Optimis Pemilu Lancar, Wabup Minta Warga Sidoarjo Legowo Siapa Pun Pemenangnya


Optimis Pemilu Lancar, Wabup Minta Warga Sidoarjo Legowo Siapa Pun Pemenangnya NYOBLOS - Wabup Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin beserta istri dan putra putrinya mencoblos di TPS 02, Desa Janti, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Rabu (17/04/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin meyakini Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Sidoarjo bakal berjalan aman dan lancar. Kendati demikian, pihaknya meminta kepad seluruh warga Sidoarjo agar tidak golput serta bisa menerima secara legowo siapa pun yang bakal terpilih atau lolos menjadi pemenang Pemilu itu. Hal ini agar tetap tercipta suasana kondusif dan aman.

"Saya optimis pelaksanaan Pemilu ini berjalan lancar dan berkualitas serta banyak pemilih yang hadir ke TPS," ucap Nur Ahmad Syaifuddin kepada republikjatim.com, Rabu (17/04/2019) usai mencoblos di TPS 02 Desa Janti, Kecamatan Waru, Sidoarjo.

Bagi pria yang akrab dipanggil Cak Nur ini ada dua indikasi pemilu kali ini. Yakni kepedulian masyarakat cukup tinggi dan golput sedikit. Kemudia seluruh tahapan Pemilu berjalan sesuai peraturan dan tak ada pelanggaran. Selain itu, kata Cak Nur warga yang kemarin berjuang memenangkan calonnya, partainya, dan organisasi serta pilihannya agar menang kali ini harus sama-sama legowo. Yakni menerima apa pun hasil Pemilu 2019 ini.

"Siapa pun yang menang harus diterima meski bukan calon yang didukung. Karena semua sudah menjalankan proses demokrasi sesuai peraturan yang ada. Kalau kemarin semua berjuang sesuai keyakinannya masing-masing maka hari ini selesai. Siapa saja yang jadi itu adalah takdir Allah SWT. Semua harus mendukung hasil pemilu ini," imbuhnya.

Sedangkan saat ditanya soal mencoblos 5 kartu suara, Wabup mengaku tak ada kesulitan. Hanya saja membutuhkan waktu cukup lama yakni 3 sampai 5 menit per orang yang sudah paham betul proses pencoblosannya.

"Kalau kesulitan tidak tapi butuh waktu lama. Saya saja yang Wabup butuh waktu 3 sampai 5 menit. Bahkan Kades Janti kalah dulu dari saya. Bagaimana dengan warga yang sudah tua-tua. Itu saja. Makanya semua harus sabar termasuk KPPS yang bertugas," tegasnya.

Sementara Kades Janti, Muhammad Al Irsyad berharap pemilih di kampungnya mencapai 80 persen. Hal ini lantaran dirinya sudah berusaha menekan angka Golput.

"Bahkan kami semalam juga patroli ke KPPS-KPPS di seluruh kampung kami," pungkasnya. Waw