Ning Shasa Bangga dan Apresiasi Kerajinan Siswa Siswi SLB Dharma Wanita Sidoarjo


Ning Shasa Bangga dan Apresiasi Kerajinan Siswa Siswi SLB Dharma Wanita Sidoarjo KUNJUNGAN - Penasehat DWP Kabupaten Sidoarjo, Ny Sa'adah Ahmad Muhdlor berkunjung ke SLB Dharma Wanita Sidoarjo di JL Pahlawan Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Sidoarjo memeriahkan HUT ke 40 dan memperingati Hari Kemerdekaan RI ke 77, Kamis (18/08/2022).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sekolah Luar Biasa (SLB) Tunarungu Dharma Wanita Sidoarjo di JL Pahlawan Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Sidoarjo memeriahkan HUT ke 40 sekaligus memperingati Hari Kemerdekaan RI ke 77 dengan menggelar gebyar seni, pameran hasil karya siswa dan bazar. Kegiatan itu dipusatkan di halaman SLB Dharma Wanita.

Kegiatan gebyar seni, pameran dan bazar ini menjadi kegiatan perdana setelah pandemi Covid-19. Acara dihadiri Penasehat DWP Kabupaten Sidoarjo, Ny Sa'adah Ahmad Muhdlor dan Ketua DPW Kabupaten Sidoarjo, Ari Andjar Surjadianto serta pengurus DWP Kabupaten Sidoarjo.

Penasehat DWP Kabupaten Sidoarjo yang akrab disapa Ning Shasa mengaku merasa bangga dengan kemampuan siswa dan siswi SLB Dharma Wanita. Terutama yang ikut tampil dalam gebyar seni itu.

"Kunjungan ini menjadi kunjungan pertama ke SLB ini. Karena kepengurusan DWP Sidoarjo baru dilantik. Bertemu dan berinteraksi dengan anak-anak hebat dan luar biasa ini bukan hal baru bagi saya. Tetapi entah kenapa selalu memberikan kesan yang istimewa, terharu dan bangga," ujar Ning Sasha kepada republiknatim.com, Kamis (18/08/2022).

Selain itu, Ning Sasha yang juga alumni Unair Surabaya ini mengaku bangga dengan anak-anak hebat di SLB itu. Bahkan diyakini ke depan mereka akan turut andil membawa Kabupaten Sidoarjo menjadi jauh lebih maju dan lebih baik lagi.

"Ini tidak terlepas dengan peran guru, dan wali murid yang luar biasa dalam support (mendorong) pendidikan anak- anak hebat ini," tegas alumni SMAN 4 Sidoarjo ini.

Sementara Kepala SLB B Kabupaten Sidoarjo, Evi Ernawati mengaku di SLB Dharma Wanita Kabupaten Sidoarjo ini melayani pengajaran bagi siswa berkebutuhan khusus. Ada SLB B untuk siswa yang tuna rungu dan SLB C bagi siswa yang tuna grahita. Bahkan ada kelas untuk siswa yang memiliki keterbatasan intelektual.

"Jenjang pendidikan di SLB ini mulai tingkat Taman Kanak-Kanak (TK) hingga SMA. Jumlah siswanya saat ini untuk SLB B dan SLB C total kurang lebih sekitar 150 siswa," paparnya.

Selain itu, Evi memastikan jika semua hasil karya yang dipamerkan saat ini mulai dari pembuatan telur asin, handy craft hingga batik celup merupakan hasil karya siswa dan siswi SLB terbesar di Sidoarjo itu.

"Semua hasil karyawan para siswa dan siswi kami untuk pemeran dan seni siang ini," tandasnya. Hel/Waw