Ngopi Bareng Gus Wawan, Pengurus Komunitas Bahas Mulai Jalan Rusak Hingga Koneksi Antar OPD


Ngopi Bareng Gus Wawan, Pengurus Komunitas Bahas Mulai Jalan Rusak Hingga Koneksi Antar OPD DIALOG - Ketua DPRD Sidoarjo, Sullamul Hadi Nurmawan berdialog menampung aspirasi ratusan anggota dan pengurus komunitas dari media sosial di Sidoarjo di ruang rapat Paripurna DPRD Sidoarjo, Selasa (05/03/2019) malam.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Acara Ngopi Bareng Ketua DPRD Sidoarjo, Sullamul Hadi Nurmawan bersama ratusan muda-mudi anggota dan pengurus komunitas berbagai Media Sosial (Medsos) dan komunitas laina di Sidoarjo berlangsung gayeng. Bahkan acara yang dimulai, Selasa (05/03/2019) malam itu berakhir hingga Rabu (06/03/2019) dini hari. Hal ini lantaran semakin malam pembahasannya semakin seru.

Meski para pemuda ini sibuk dengan komunitasnya masing-masing, akan tetapi mereka tetap fokus memperhatikan pembangunan dan kemajuan Sidoarjo. Tak heran pembahasannya pun seperti anggota DPRD Sidoarjo.

Betapa tidak para pemuda ini mempertanyakan mulai soal jalan rusak, banjir, peluang bisnis, medsos hingga korelasi kinerja antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Sidoarjo. Sebagian besar mereka yang ikut acara Ngopi Bareng di ruang rapat Paripurna DPRD Sidoarjo ini merupakan para admin akun-akun populer Medsos, pegiat wisata, organisasi kepemudaan, pegiat lingkungan, dan beberapa komunitas dari berbagai wilayah Sidoarjo lainnya.

"Tujuan kami sederhana. Kami ingin kota kami (Sidoarjo) semakin baik dan tertata," ucap Admin Akun @exploresidoarjo, Leo di sela acara itu.

Hal senada disampaikan Admin Akun @banggasidoarjo, Shella. Menurutnya pihaknya tergerak bersama sesama admin sosmed lainnya untuk memajukan Sidoarjo.

"Karena ada kesempatan bertemu Ketua DPRD, kami pun memanfaatkan acara ini secara maksimal menyampaikan keluhan warga," katanya.

Begitu juga perwakilan Forum Indonesia Muda, Alex. Menurutnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Sidoarjo dinilainya masih kurang. Hal ini jika dibandingkan kota lainnya.

"Terutama soal fasilitas edukasi, permainan dan lainnya. Kami yakin, Sidoarjo mampu dan tidak kalah dengan daerah lain menambah RTH dan fasilitas yang dibutuhkan warganya," ungkapnya.

Sedangkan perwakilan Info Lantas Sidoarjo (ILS), Amelia lebih banyak menyampaikan aspirasi soal jalan rusak, Penerangan Jalan Umum (PJU) kurang, dan lainnya sesuai akun Facebook yang dikelolanya. Dia mencontohkan jalan di Balongbendo yang rusak kerap memicu kecelakaan.

"Jalan rusak itu kerap memicu kecelakaan. Dalam sehari ada kecelakaan lebih dari 5 sampai 7 kali. Demikian juga di kecamatan lainnya. Seharusnya ada aplikasi Mbonk milik dinas PU dipakai. Agar kalau ada jalan rusak segera diperbaiki bukan dibiarkan," katanya.

Sementara itu menanggapi berbagai kritik dan masukan itu Ketua DPRD Sidoarjo, Sullamul Hadi Nurmawan mengaku kaget. Dirinya tak menyangka materi yang disampaikan para pegiat sosmed dan berbagai komunitas itu bakal sedalam dan sejauh itu. Bahkan rata-rata masukannya adalah fakta yang terjadi di lapangan saat ini.

"Ngobi bareng ini sangat luar biasa. Masukan materi diskusinya cukup berat soala-ola saya bicara dengan para pimpinan OPD Pemkab Sidoarjo. Saya bangga bisa bicara dan dialog dengan para pemuda dan pemudi yang keren-keren ini," paparnya.

Selain itu, pria yang akrab dipanggil Gus Wawan ini menegaakan sudah mencatat semua kritik dan masukan yang disampaikan anggota dan pengurus komunitas itu. Rencananya semua masukan akan disampaikan dalam materi Pandangan Umum (PU) DPRD Sidoarjo.

"Yang dibutuhkan komunitas yang sangat peduli Sidoarjo sangat sederhana. Mereka butuh sentuhan, perhatian, dan fasilitas. Kami berusaha menindaklanjutinya dalam program yang berkelanjutan. Misalnya soal coworking space dibutuhkan Sidoarjo sebagai wadah dan sarana untuk para startup, pegiat medsos, dan berbagai profesi para millenials lainnya. Begitu juga soal RTH modern, penanganan jalan, fasilitas publik, dan lain. Ini harus ditindaklanjuti dengan ekskutif Pemkab Sidoarjo," tandasnya. Waw