Narapidana Terorisme Asal Merauke Ikrar Setia Kepada NKRI di Lapas Sidoarjo


Narapidana Terorisme Asal Merauke Ikrar Setia Kepada NKRI di Lapas Sidoarjo IKRAR - Seorang narapidana kasus teroris, Suherman Bin Abdul Rahman, mantap menyatakan ikrar kembali setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Lapas Kelas IIA Sidoarjo, Senin (13/11/2023).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Seorang narapidana kasus teroris, Suherman Bin Abdul Rahman, mantap menyatakan ikrar kembali setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Senin (13/11/2023). Sebelumnya, pria asal Merauke ini mengukir prestasi dengan menjadi juara 3 Lomba Pidato Kebangsaan yang diselenggarakan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Kegiatan ikrar ini berlangsung di Aula Lapas Kelas IIA Sidoarjo. Pria yang divonis menjalani hukuman pidana selama 3 tahun 6 bulan ini, memilih momen ini sebagai wujud kesetiaannya kepada NKRI.

"Tadi sekitar pukul 10.00 hingga 11.00 WIB, narapidana Suherman menyatakan ikrar setia kepada NKRI," ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono kepada republikjatim.com, Senin (13/11/2023).

Suherman menyatakan berkomitmen untuk melepaskan baiat dari amir atau pemimpin kelompok jaringan organisasi radikalisme dan terorisme yang bertentangan dengan NKRI. Suherman mengakui Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang sah dalam pandangan islam dan mengakui Pancasila, UUD 1945 dan semboyan Bhineka Tunggal Ika tidak bertentangan dengan syariat islam.

"Suherman juga menyatakan bersedia mengikuti program pembinaan dan deradikalisasi yang diselenggarakan Lapas maupun instansi lainnya serta mentaati semua peraturan yang ada di dalam Lapas," ungkap Heni Yuwono.

Sementara Kalapas Sidoarjo, Sugeng Handono mengaku bersyukur ada seorang narapidana mau menyatakan ikrar setia kepada NKRI.

"Ikrar Suherman yang menyatakan setia kepada NKRI ini, bertepatan dengan momen peringatan hari pahlawan. Semoga menjadi awal yang baik," pinta Sugeng.

Sugeng yakin dan percaya ikrar yang diucapkan Suherman betul-betul ikhlas lahir dan batin. Hal itu juga menjadi bagian yang akan membangun bangsa ke depan sehingga bebas dari paham-paham ekstrimisme.

"Momen ini nantinya juga menjadi syarat kami dalam mengusulkan pembebasan bersyarat," urainya.

Pada momen itu, perwakilan BNPT juga menyerahkan piagam penghargaan juara 3 lomba pidato kebangsaan. Dalam perlombaan yang digelar dalam rangka HUT BNPT ke-13 itu, diikuti puluhan narapidana teroris di Indonesia itu.

"Alhamdulillah, semoga dengan ikrar dan prestasi ini kami bisa lebih diterima saat kembali ke masyarakat nanti," harap Suherman.

Sementara di akhir kegiatan, dilakukan pemberian ucapan selamat kepada Suhermawan sebagai bentuk apresiasi atas keputusannya untuk mengikrarkan setia kepada NKRI. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah positif menuju pemulihan dan pemberdayaan bagi narapidana teroris yang bersedia memilih jalan damai dan mematuhi hukum di NKRI. Kem/Hel/Waw