Sidoarjo (republikjatim.com) - Bantuan untuk Nanik Hariyati warga Desa Tropodo, Kecamatan Krian, Sidoarjo mulai mengalir. Bantuan untuk perempuan berusia 39 tahun itu yang sedang hamil tua ini terus mengalir mulai dari lembaga hingga politisi dan perorangan setelah viral diberitakan.
Bantuan mengalir karena donatur merasa iba melihat bagian bangunan rumah perempuan ini yang nyaris roboh itu. Bahkan sebagian donatur berjanji bakal segera membangun rumah yang nyaris ambruk dimakan usia itu. Disinyalir, harapan perempuan hamil 9 bulan ini untuk memiliki rumah layak huni di Dusun Balepanjang RT 06 RW 01, Desa Tropodo, Kecamatan Krian ini tidak lama lagi bakal segera terwujud.
Untuk hari ini saja, bantuan datang mulai dari Baznas Sidoarjo. Rombongan Baznas Sidoarjo ini berjalan kaki meninjau langsung rumah pasutri Helda Pratama dan Nanik Hariyati. Dalam kunjungan itu ikut serta Kasun Balepanjang, petugas Baznas Gus Mahbub, Alvin dan Ketua RT setempat.
Begitu sampai di rumah Nanik Hariyati rombongan Baznas berdialog sambil berjalan mengecek bagian rumah Nanik yang nyaris roboh mulai dari dalam hingga bangunan luar bangunan.
Wakil Ketua II Baznas Sidoarjo, M Mahbub yang akrab disapa Gus Mahbub ini setelah meninjau kondisi rumah Nanik mengatakan bakal secepatnya membangun rumah nyaris ambruk itu. Selain itu, mengajak warga sekitar agar bisa berkontribusi (membantu) saudaranya yang memang membutuhkan karena kekurangan secara ekonomi itu.
"Sudah kami cek rumahnya. Rencana bantuan bedah rumah secepatnya. Semoga bantuan bermanfaat bagi warga Sidoarjo dan sekitarnya, khususnya Bu Nanik Hariyati yang kondisi rumahnya nyaris roboh ini," ujar Gus Mahbub kepada republikjatim.com, Selasa (10/01/2023).
Selanjutnya, rencana pembangunan bedah rumah ini, kata Gus Mahbub bakal secepatnya akan dilaksanakan. Diperkirakan sekitar satu dua hari atau paling lama dua minggu ke depan. Hal ini karena progres yang lainnya juga masih banyak.
"Untuk pembenahannya mungkin Rp 10 juta sampai Rp 15 juta dan maksimal Rp 20 juta. Jadi atapnya dulu yang diutamakan. Yang penting aman dari hujan dan sebagainya," ungkapnya.
Sedangkan melihat kondisi perempuan yang sedang hamil tua, kata Gus Mahbub juga membutuhkan bantuan untuk kesehatan dan kelahirannya.
"Tapi untuk bantuan sementara kita fokus renovasi rumah dulu. Nanti kalau memang sudah selesai, baru selanjutnya masalah biaya kesehatan persalinan nanti dikoordinasikan dengan Kasun. Nanti minta tolong dimasukkan ke bantuan-bantuan lainnya," tegasnya.
Selain Baznas Sidoarjo, bantuan juga datang dari Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih. Rombongan datang pada malam didampingi anggota DPRD Sidoarjo Pujiono dan Kades Tropodo, Haris. Begitu datang di rumah Nanik, mereka ditemui anaknya Rendi yang sehari-hari tidur malam hari di ruang tamu itu.
Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo, Abdillah Nasih mengaku sudah mengecek rumah perempuan hamil tua yang nyaris ambruk itu didampingi anggota Fraksi PKB DPRD Sidoarjo dan pejabat desa setempat.
"Alhamdulillah setelah meninjau kondisi rumah Bu Nanik, Insyaallah Kades bersedia (berjanji) membantu mengurus bantuan-bantuan lainnya dan akan dimasukkan ke Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)," katanya.
Sementara Nanik Hariyati mengakui ada beberapa tamu tamu dari anggota DPRD Sidoarjo hingga Baznas datang ke rumahnya.
"Tadi pas saya tidak ada ada kunjungan Pak Dewan. Untuk Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) pagi tadi langsung diberikan Kades anak saya (Rendi). Sebelum Rombongan pulang, kami juga diberi bantuan sembako dan sejumlah uang. Alhamdulillah dapat bantuan lagi, semoga menjadi ladang pahala kelak di akhirat bagi yang membantu keluarga kami," tandasnya. Hel/Waw
