Mudahkan Koordinasi dan Edukasi Pelajar, Istri Wabup Kukuhkan Pengurus KJR Sidoarjo


Mudahkan Koordinasi dan Edukasi Pelajar, Istri Wabup Kukuhkan Pengurus KJR Sidoarjo KUKUHKAN - Ketua YJI Cabang Sidoarjo, dr Sriatun Subandi mengukuhkan pengurus KJR di Gedung Delta Graha Lantai 3 Setda Kabupaten Sidoarjo, Selasa (08/11/2022).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Cabang Sidoarjo Tahun 2022 ini mengukuhkan Klub Jantung Remaja (KJR) Sidoarjo. Pengukuhan dilaksanakan Ketua YJI Cabang Sidoarjo, dr Sriatun Subandi di Gedung Delta Graha Lantai 3 Setda Kabupaten Sidoarjo, Selasa (08/11/2022).

Pengukuhan KJR Sidoarjo untuk mempermudah koordinasi dalam pelaksanaan Gerakan Jantung Sehat Remaja (GJSR) dengan melibatkan para remaja. Harapannya, melalui sistem organisasi terpadu ini akan tercipta remaja kader bangsa yang sehat dan produktif.

"Kami ucapan terima kasih atas kekompakan anggota YJI Sidoarjo dalam menjalankan program selama ini. Selama ini sudah banyak kegiatan yang dilakukan YJI Sidoarjo dalam memperingati HUT YJI Sidoarjo," ujar Ketua YJI Cabang Sidoarjo, dr Sriatun Subandi kepada republikjatim.com, Selasa (08/11/2022).

Lebih jauh, Istri Wabup Sidoarjo, Subandi ini mengucapkan terima kasih atas prestasi yang diukir anggota YJI dan anggota KJR pada ajang olahraga tingkat nasional di Palembang kemarin. Ada 5 perwakilan yang diberangkatkan YJI Sidoarjo berhasil pulang membawa nama baik Kabupaten Sidoarjo. Apalagi, dalam 3 tahun terakhir ini penyakit jantung koroner maupun kardiovaskuler menyerang kaum remaja pada usia produktif.

"Padahal, sebelumnya penyakit ini biasa dialami para Lanjut Usia (Lansia). Di Sidoarjo ditemukan kasus remaja usia 19 tahun dan sudah dinyatakan positif kena penyakit jantung. Tetapi, saat ini penyakit ini juga dialami kaum remaja pada usia produktif. Harapannya, dengan dibentuknya KJR ini, adik-adik ini bisa memberi edukasi tentang kesehatan jantung dan pembuluh darah di sekolahnya," imbuhnya.

Selain itu, Sriatun yang juga Kades Pabean, Kecamatan Sedati ini menduga penyebab penyakit ini karena kebiasaan anak-anak yang langsung tidur usai makan. Kebiasaan itu, dampak dari pandemi Covid-19 kemarin yang menuntut anak-anak mengikuti kegiatan sekolah dengan metode daring. Bahkan, seluruh kegiatan sekolah dilakukan lewat HP. Seperti zoom meeting.

"HP saat itu, menjadi teman setia anak-anak yang memang aktifitas diluar rumah dibatasi karena Covid-19. Sehingga anak-anak kurang olahraga. Setelah belajar langsung tertidur, habis makan main HP sambil tiduran serta anak-anak jarang berolahraga," tegasnya.

Karena itu, Sriatun meminta anggota KJR Sidoarjo dapat membantu memberikan edukasi sederhana kepada teman-teman sekolah maupun teman bermain. Misalnya soal yang menjadi faktor penyebab munculnya penyakit jantung koroner dan kardiovaskuler pada remaja. Seperti mengedukasi menjalani pola hidup sehat dengan tidak merokok, makan tidak berlebihan serta mengurangi mengkonsumsi makanan cepat saji.

"Yang terpenting rutin berolahraga, banyak gerak dan aktivitas. Jangan hanya diisi bermain HP. Karena dengan pola hidup sehat ini bisa mengurangi resiko untuk terkena penyakit jantung koroner. Selain kedua hal itu, harus bisa mengolah stres. Karena faktor stres bisa memicu jantung koroner," paparnya.

Sriatun juga mengajak untuk mengkampanyekan olahraga untuk kesehatan kepada masyarakat Sidoarjo. Dengan upaya itu, diharap derajat kesehatan masyarakat Sidoarjo semakin meningkat.

"Program kampanye olahraga ini sangat membantu Pemkab Sidoarjo meringankan beban pembiayaan BPJS. Karena BPJS di Sidoarjo sudah cukup luar biasa pembiayaannya. Dengan dibentuk kader-kader klub jantung sehat maupun klub jantung remaja seperti ini diharapkan bisa membangun semangat seluruh masyarakat untuk hidup sehat dan berolahraga," jelasnya.

Sementara Pj Sekda Kabupaten Sidoarjo, Andjar Surjadianto mengajak pola hidup sehat dan berolah raga. Menurutnya kesehatan sesuatu yang sangat patut disyukuri. Karena saat ini sehat menjadi hal paling utama. Untuk itu, semua pihak harus saling mengingatkan akan pola hidup sehat.

"Kami minta semua menjaga kesehatan dengan berolah raga dan harus istiqomah. Begitu pula dengan menjaga pola hidup sehat. Menjaga gaya hidup sehat harus dibiasakan. Aktivitas olahraga harus disesuaikan dengan fisik masing-masing agar kesehatan tubuh tetap terjaga. Termasuk makanan harus terjaga porsi (secukupnya). Kemudian menunya memenuhi syarat dan jangan lupa istirahat," urainya.

Andjar mengaku merasa bangga bisa berkumpul dan bergabung dengan para pegiat olahraga dan pegiat kesadaran akan kesehatan. Kebanggan itu terlihat dari semangat anggota YJI Sidoarjo yang lincah dan energik saat usia yang bisa dikatakan sudah tidak muda lagi. Menurutnya, hal ini patut disyukuri.

"Seluruh anggota KJI Sidoarjo masih diberikan kenikmatan bersama untuk mengenyam kesehatan yang menjadi karunia Allah SWT. Sekali lagi saya sampaikan, menjaga gaya hidup sehat dengan aktivitas fisik, cukup istirahat dan makanan yang bergizi seimbang serta menjaga ibadah sebagai bentuk rasa syukur kita atas kenikmatan berupa kesehatan yang telah diberikan Allah SWT. Karena itu, nikmat seperti ini harus benar-benar dijaga, hindari stres dengan aktivitas yang positif seperti berkumpul dengan sahabat dan keluarga," tandasnya. Hel/Waw