Motor Dua Pelajar SMP Tabrak Tiang Listrik di Jalur Ponorogo - Trenggalek


Motor Dua Pelajar SMP Tabrak Tiang Listrik di Jalur Ponorogo - Trenggalek DIRAWAT - Dua pelajar SMP Azendra (14) kelas 9 dan Norman HS (13) kelas 8 SMPN 1 Sawoo warga Desa Pangkal, Kecamatan Sawoo, Ponorogo dirawat di Puskesmas Sawoo karena terjatuh dari motor yang dikendarainya, Sabtu (27/07/2019).

Ponorogo - Dua pelajar SMP di Ponorogo mengalami luka-luka terpaksa dilarikan ke UGD Puskesmas Sawoo. Hal ini setelah motor yang ditumpangi keduanya menabrak tiang listrik di jalur Ponorogo - Trenggalek saat pulang sekolah.

Kedua pelajar itu adalah Azendra (14 ) siswa kelas 9 dan Norman HS (13) kelas 8 SMPN 1 Sawoo. Keduanya warga Dusun/Desa Pangkal, Kecamatan Sawoo, Ponorogo. Keduanya dilarikan ke Puskesmas Sawoo usai terjatuh dari sepeda motor yang dikendarainya.

Padahal, usia keduanya belum diperbolehkan mengendarai kendaraan bermontor sendiri. Hal ini dikarenakan belum cukup umur.

"Kedua pelajar ini mengalami luka-luka. Makanya langsung dievakuasi ke Puskesmas Sawoo," terang petugas Polsek Sawoo, Aiptu Subandi kepada republikjatim.com, Sabtu (27/07/2019).

Kecelakaan tunggal itu, kata Subandi bermula ketika keduanya pulang sekolah berboncengan menggunakan sepeda motor Yamaha Vega bernopol AE 6118 TL. Saat itu korban Azendra yang membonceng Norman pulang sekolah mengendari motor itu dengan kecepatan 50 - 60 KM/Jam. Sesampainya di tikungan JL Raya Ponorogo - Trenggalek KM 26-27, Dusun Ngemplak, Desa/Kecamatan Sawoo tiba-tiba sepeda montor oling. Keduanya terjatuh dan kemudian menbarak tiang listrik di pinggir jalan raya itu.

"Dugaan sementara saat melintas di tikungan belok kiri arah timur itu, korban tidak mengurangi kecepatannya. Akhirnya tidak mampu mengendalikan kemudi hingga terjadi selip dan terjatuh di badan jalan dan menabrak tiang listrik di tepi jalan itu," tegasnya.

Dalam kecelakaan itu, lanjut Subandi korban Azendra mengalami luka lebam dan babras di wajah, memar kelopak mata kanan, cedera tulang lengan kanan dan dalam kondisi sadar. Sedangkan Norman yang dibonceng mengalami luka babras di lutut kanan.

"Selain kerusakan motor lebih kurang mencapai Rp 1,5 juta," tegasnya.

Sementara itu, Subandi menegaskan berdasarkan hasil olah TKP, penyebab kecelakaan tunggal ini karena faktor manusia. Mereka berdua belum cukup umur (tidak punya SIM) dan belum bisa mengendalikan emosi.

"Korban tidak disertasi kelengkapan pelindung kepala (helm) serta dari faktor alam karena jalan naik turun dan berbelok-belok," tandasnya. Ami/Waw