Miris Jalan Rabat Beton Kemangsen - Krian Bernilai Rp 7,8 Miliar Ambles Dan Melingkap Bahayakan Pengguna Jalan


Miris Jalan Rabat Beton Kemangsen - Krian Bernilai Rp 7,8 Miliar Ambles Dan Melingkap Bahayakan Pengguna Jalan RUSAK - Jalan Rabat Beton di Pertigaan Kemangsen menuju ke Rumah Potong Hewan (RPH) Krian, Sidoarjo rusak parah karena ambles dan melingkap ke atas membahayakan para pengguna jalan, Kamis (31/12/2020).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sejumlah titik kerusakan jalan di Kota Delta tengah menjadi sorotan warga Sidoarjo. Hal ini lantaran di sejumlah wilayah jalan yang dikelola pemkab banyak mengalami kerusakan.

Salah satunya jalan rabat beton di Pertigaan Desa Kemangsen menuju Rumah Potong Hewan (RPH) Krian. Akibat kerusakan jalan rabat beton ambles dan melingkap itu dapat mengancam keselamatan pengendara dan warga pengguna jalan yang melintas.

Kerusakan jalan rabat beton yang paling parah tepat berada di depan bengkel mobil Cak Imam atau 50 meter pintu masuk pertigaan Kemangsen menuju Krian. Ada sekitar 5 balok rabat beton yang mengalami kerusakan. Ada yang ambles dan ada melingkap ke atas dengan ketinggian 10 sentimeter. Selain itu juga penahan rabat beton tanahnya mengalami lubang retak-retak.

Berdasarkan datanya, jalan rabat beton ini dibangun melalui program Peningkatan Jalan Kemangsen memakai Precast Rigid Pavement (PRP). Proyek itu menelan dana APBD Tahun 2016 senilai Rp 7,8 miliar untuk sisi barat. Sedangkan sisi timur dibangun mulai Tahun 2014 dengan nilai senitar Rp 5,6 miliar.

Salah seorang warga setempat Herman (50) menceritakan bangunan rabat beton kurang tepat saat pengerjaannya dulu. Alasannya, karena hanya berupa balok rabat beton yang dipasang.

"Kendaraan yang lewat jalan ini truk tronton besar. Kalau musim hujan bisa dipastikan ada rabat beton yang ambles dan melingkap ke atas. Seperti di depan bengkel ini balok cor ambles dan ada yang melingkap ke atas 10 sentimeter," ujarnya kepada republikjatim.com, Kamis (31/12/2020).

Bagi pria 50 tahun ini, karena membahayakan pengguna jalan, akhirnya dirinya dan warga setempat berinisiatif memasang penanda berupa 2 buah drum yang diberi kayu dan banner bekas. Upaya itu dilakukan di titik jakan yang paling parah kerusakannya.

"Untuk sementara jalan dibuat sistem bukak tutup. Yang bisa dilewati hanya rabat beton ambles hanya dari satu arah saja. Yakni dari Krian menuju Kemangsen, Kecamatan Balongbendo," ungkapnya.

Kini, Herman bersama warga dan pengguna jalan berharap menjelang Tahun Baru 2021, kerusakan jalan itu agar segera diperbaiki Dinas Pekerjaan Umum Bima Marga dan Sumber Daya Air (PUBM dan SDA) Pemkab Sidoarjo.

"Kami minta Dinas PU Bina Marga untuk segera diperbaiki. Karena banyak pemotor yang terjatuh dan hampir terlindas mobil karena terbentuk balok cor yang melingkap itu," pintahnya.

Sementara anggota Komisi C DPRD Sidoarjo, M Nizar menegaskan jika proyek rabat beton 2 tahap RPH Krian - Kemangsen terdapat sejumlah kejanggalan sejak selesai dikerjakan. Bahkan kerap dikeluhakan pengguna jalan terutama kendaraan roda empat atau lebih.

"Semua pengendara mobil pasti merasakan ketidaknyamanan saat melintasi jalan rabat beton itu. Karena itu, selayaknya para rekanan yang mengerjakan proyek jalan dievaluasi agar tidak adalagi proyek bernilai miliaran dikerjakan asal-asalan," tandas Ketua Badan Kehormatan DPRD Sidoarjo ini. Zak/Hel/Waw