Minta Takmir Tidak Galak, Gus Muhdlor Ajak Umat Muslim Di Sidoarjo Ramaikan Masjid


Minta Takmir Tidak Galak, Gus Muhdlor Ajak Umat Muslim Di Sidoarjo Ramaikan Masjid RESMIKAN - Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali meresmikan musala Al Waris Desa Medalem, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, Rabu (09/11/2022) malam.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Warga RT 03, RW 02, Desa Medalem, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo benar-benar bersyukur dengan selesainya pembangunan musala Al Waris. Musala berukuran 12 x 10 meter persegi itu menjadi musala baru setelah direnovasi total. Sedangkan bangunan musala lama dirubuhkan untuk dibangun musala yang lebih cantik dan menarik itu.

Rasa syukur itu diwujudkan warga Desa Medalem dengan menggelar Pengajian Umum dalam rangka peresmian musala Al Waris itu, Rabu (09/11/2022) malam. Tidak tanggung-tanggung, panitia pembangunan musala yang dikomandoi Kades Medalem, Santoso mengundang Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali untuk meresmikan musala yang baru dibangun itu.

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali yang meresmikan musala itu meminta masyarakat Desa Medalem untuk selalu menghidupkan masjid dan musala. Caranya, dengan banyak melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan di tempat ibadah itu.

"Membangun masjid atau musala itu gampang (mudah), tetapi ngurip-uripi (menghidupkan) masjid atau musala itu susah," ujar Bupati muda yang akrab disapa Gus Muhdlor ini kepada republikjatim.com, Rabu (09/11/2022) malam.

Selain itu, Gus Muhdlor meminta takmir tidak membatasi jam buka masjid atau musala. Pihaknya meminta tempat ibadah itu selalu terbuka bagi siapa saja. Bahkan Bupati alumni Fisip Unair ini meminta takmir tidak khawatir kehilangan barang jika masjid atau musala dibuka 24 jam.

"Justru yang perkuat dan lebih dikhawatirkan itu hilangnya generasi islami yang jauh dari masjid. Saya dulu waktu kecil saat libur sekolah selalu tidur di masjid. Tapi, sekarang jarang dijumpai anak-anak tidur di masjid karena masjidnya ditutup dan takut kotak amalnya hilang," ungkapnya.

Tidak hanya itu, kata Gus Muhdlor anak-anak zaman sekarang jarang tidur ke masjid dikarenakan takmir galak. Takmir masjid merasa anak-anak di masjid hanya membuat ribut saja. Bahkan, kehadiran anak-anak di masjid hanya mengganggu jamaah sholat. Padahal, menurut Gus Muhdlor keriuhan anak-anak di masjid menjadi sinyal generasi islami akan terus tumbuh dari masjid.

"Seperti yang dikatakan Muhammad Al-Fatih, sang penakluk Konstantinopel (Turki). Kalau suatu masa kamu tidak mendengar gelak tawa anak-anak, riang gembira diantara shaf shalat di masjid-masjid, maka sesungguhnya takutlah kalian akan datangnya kejatuhan generasi muda di masa itu. Mendekatkan dan menanamkan rasa cinta generasi masa depan kepada masjid tidak mudah. Untuk itu, pengurus masjid harus ramah terhadap kehadiran anak-anak," tegas Bupati alumni SMAN 4 Sidoarjo ini.

Dalam kesempatan ini Gus Muhdlor juga menyampaikan pembangunan infrastruktur jalan beton yang sedang dikerjakan di Kecamatan Tulangan. Sebelumnya, pihaknya meminta maaf pembangunan jalan beton itu mengganggu aktivitas warga. Mulai adanya kemacetan hingga adanya dampak lainnya. Namun, dirinya yakin program betonisasi jalan di Kabupaten Sidoarjo akan membuat warga gembira.

"Karena warga tidak lagi dikeluhkan dengan jalan berlubang (rusak). Pembangunan jalan beton akan dilanjutkan di tahun depan. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Saya beritahu, Tahun 2023 juga akan agak macet sedikit. Karena dari Pabrik Gula (PG) Tulangan sampai ke Desa Larangan (Pasar Larangan) saya cor semua. Sakit sebentar tidak apa-apa. Yang penting 10 tahun hingga 20 tahun ke depan enak terus. Kayak minum jamu," pungkasnya. Hel/Waw