Melongok Kampung Inovasi Pangan Non Beras-Terigu Warga Perum Lamegas


Melongok Kampung Inovasi Pangan Non Beras-Terigu Warga Perum Lamegas NON BERAS - Istri Bupati Sidoarjo, Ny Anik Saiful Ilah melihat berbagai produk makanan non beras dan non terigu produksi warga Perumahan Lamegas, Minggu (11/11/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Warga Perumahan Larangan Mega Asri (Lamegas) Kecamatan Candi, Sidoarjo memiliki kreatifitas dan inovasi dalam bidang pangan. Berbagai produk pangan berbahan non beras dan non terigu diciptakan.

Seperti Tiwoy Singkong (tiwul plus oyek singkong), nasi mbosi (nasi mbote plus singkong) maupun makanan gembot singgang (getuk mbote plus singkong panggang). Selain itu, ada kue brownis dari singkong yang diberi label kue brown sie.

Warga perumahan ini sendiri memberikan nama Kampoeng Bermutu. Pemkab Sidoarjo melihat hal itu sebagai langkah positif. Terutama dalam mensosialisasikan program pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA). Rencananya, Bupati Sidoarjo mencanangkan Perumahan Larangan Mega Asri sebagai Kampoeng Bermutu.

Warga Perumahan Larangan Mega Asri yang menyebut dirinya Lamegas menyelenggarakan kegiatan Open House Kampoeng Bermutu RW 08, Minggu, (11/11/2018). Seluruh warga Lamegas hadir dalam kegiatan yang dibarengi dengan pengukuhan pengurus Koperasi Lamegas Kampoeng Bermutu RW 08 Perumahan Lamegas. Acara makin spesial, karena Ketua TP-PKK Sidoarjo yang juga istri Bupati Sidoarjo, Anik Saiful Ilah menghadiri acara itu.

Anik Saiful Ilah memberikan apresiasi tinggi atas yang telah dilakukan warga Lamegas. Trobosan olahan pangan berbahan non beras dan non terigu berhasil diciptakan. Apalagi menjadi salah satu tim yang berhasil menyabet juara pertama dalam Lomba Cipta Menu tingkat nasional beberapa pekan kemarin.

"Saya mengapresiasi setinggi-tingginya. Saya sampaikan kepada Tim PKK Candi khususnya tim yang mewakili Lomba Cipta Menu tingkat nasional. Saya salut dengan upaya anggota tim atas kreativitas dan inovasi di bidang pangan ini," ucapnya saat melihat stan pameran.

Selain itu, Anik berharap apa yang dilakukan warga Lamegas bisa menjadi contoh bagi wilayah lain di Sidoarjo. Dengan demikian tidak hanya akan tercipta kampoeng bermutu. Namun juga menjadi kecamatan bermutu.

"Tujuan akhirnya akan tercapai kabupaten bermutu," pintahnya.

Sementara Ketua RW 08 Perumahan Lamegas sekaligus pencetus Kampoeng Bermutu, M Anshoroel menegaskan RW 08 memiliki visi menjadikan RW 08 Larangan Mega Asri sebagai Pelopor Kampoeng Bermutu di Indonesia. Salah satu misinya yakni meningkatkan kesadaran warga untuk hidup sehat melalui diversifikasi pangan dan perbaikan lingkungan. Harapannya melalui visi misi ini ada peningkatan kesejahteraan bagi warganya.

"Salah satu upaya peningkatan kesejahteraan warga adalah dengan membentuk koperasi. Keberadaan koperasi ini diharapkan membangun warga mandiri di bidang ekonomi. Koperasi Lamegas Kampoeng Bermutu RW 08 bukan koperasi simpan pinjam. Keberadaannya sebagai koperasi produksi. Warga boleh memproduksi apa saja yang nanti akan disalurkan koperasi," tandasnya. Waw