Mbah Misto Korban Penganiayaan Cinta Segitiga di Balongbendo Alami Luka Lebih 12 Jahitan, Harus Operasi Kepala


Mbah Misto Korban Penganiayaan Cinta Segitiga di Balongbendo Alami Luka Lebih 12 Jahitan, Harus Operasi Kepala MENJAGA - Anak korban penganiayaan Misto (56) yakni Ny Ita (33) yang menjaga orangtuanya diluar kamar Rawat Inap Sakura Anwar Medika Balongbendo, Senin (08/02/2021).

Sidoarjo (republiljatim.com) - Mbah Misto (56) warga Desa Watesari, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo salah seorang korban penganiayaan yang dilakukan tersangka Jupri (59) warga Desa Gagangkepuhsari, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo terpaksa harus menjalani 12 titik di kepala dan wajahnya. Selain itu, korban penganiayaan akibat dipukul menggunakan linggis itu, juga harus menjalani operasi di kepalanya.

"Kondisi Bapak (Misto) kalau ditanya panjang lebar tidak tahu," ujar Ny Ita kepada republikjatim saat menunggui Misto di ruang Sakura RSU Anwar Medika, Senin (08/02/2021).

Perempuan 33 tahun ini menjelaskan luka serius ada di bagian kepala orangtuanya. Saat ini, orangtuanya hanya bisa ditanya soal namanya saja. Sedangkan soal lainnya, lebih banyak tidak menyambung.

"Misalnya saat ditanya kok bisa seperti sekarang (jadi korban penganiayaan) ini? Belum bisa menjawab. Jawabannya masih mengambang. Kebanyakan mengeluh kepalanya sakit," imbuhnya.

Selain itu, anak kedua Misto ini menjelaskan orangtunya sudah di jahit di bagian kepala sebelah kiri 10 titik. Namun Ita tak mengetahui, akibat senjata tajam atau akibat lainnya. Selain itu, di pelipis matanya ada 2 jahitan.

"Saya tidak tahu banyak, karena saat kejadian saya kerja. Tahu-tahu datang kesini (rumah sakit). Kondisi Bapak sudah jahitannya. Bahkan makanya bengkak hingga tak bisa dibuka," tegasnya.

Namun, lanjut Ita bukan hanya luka di tangan kanan Misto yang luka berat. Dari hasil foto rongent retak dan scan di bagian kepala ada permasalahan di kepala Misto.

"Tapi apa boleh buat, disarankan dokternya operasi. Operasi itu kam membutuhkan biaya lumayan besar. Kami tidak berani operasi kepala, walaupun sarannya harus operasi kepala," tandasnya.

Saat ini, Ny Ita anak kedua Misto ini dengan sabar dan telaten merawat bapaknya itu. Baginya, masalah ini musibah dan cobaan yang harus dijalani dengan penuh kesabaran.

Diketahui sebelumnya, tim penyidik Satuan Reskrim, Polresta Sidoarjo akhirnya menahan tersangka, Jupri warga Desa Ganggangkepuhsari, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo. Kakek 57 tahun ini ditahan di Polresta Sidoarjo karena diduga kuat menganiaya seorang janda dua anak tiga cucu, Seniwati warga Desa Wonokupang, Kecamatan Balongbendo dan teman prianya Misto. Akibat penganiyaan menggunakan senjata tajam (sajam) jenis linggis itu, janda beserta teman prianya ini terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Anwar Medika lantaran bersimbah darah. Zak/Hel/Waw