Mayat Bayi Dikubur Warga Ponorogo di Saluran Air Persawahan


Mayat Bayi Dikubur Warga Ponorogo di Saluran Air Persawahan MAYAT BAYI - Kapolres Ponorogo AKBP Arief Fitrianto saat memimpin langsung olah TKP penemuan mayat bayi yang dikubur di saluran air di tengah persawahan Dusun Kaponan III, Desa Kaponan, Kecamatan Mlarak, Ponorogo, Kamis (30/01/2020).

Ponorogo (republikjatim.com) - Sesosok mayat bayi ditemukan warga di saluran air persawahan Growong, Dusun Kaponan III, Desa Kaponan Kecamatan Mlarak, Ponorogo, Kamis (30/01/2020). Saat ditemukan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki ini ditemukan dalam kondisi sudah terbungkus kain kafan (mori putih) dengan kondisi tali pusar sudah putus (hilang) dan ubun-ubunnya tertutup.

Berdasarkan hasil optopsi, mayat bayi laki-laki ini memiliki panjang 46 sentimeter. Korban kali pertama ditemukan Prayoga (25) dan bapaknya Sumarni (56) warga setempat.

"Mayat bayi ditemukan dibungkus kain kafan dan diperkirakan bayi laki laki ini berusia 36 sampai 46 Minggu dengan panjang 46 sentimeter. Saat ditemukan tali pusar putus atau hilang, sekutrum sudah turun dan ubun-ubun tertutup," terang Kapolres Ponorogo, AKBP Arief Fitrianto kepada republikjatim.com, Kamis (30/01/2020).

Lebih jauh, Arief menceritakan awalnya saksi Prayoga menggali tanah saluran air dan melihat kain warna putih. Karena penasaran Prayoga membuka kain putih itu dan melihat seperti kaki bayi. Kondisi itu membuat saksi semakin kaget bercampur takut. Kemudian saksi memanggil saksi Sumarni dan warga yang ada di sawah. Setelah dicek bersama-sama ternyata bayi.

"Kemudian kasus penemuan bayi itu dilaporkan perangkat desa dan diteruskan ke Bhabinkamtibmas. Selanjutnya dilaporkan Polsek dan SPK Polres Ponorogo," imbuhnya.

Usai mendapatkan laporan petugas Inafis mendatangi TKP beserta petugas Polres Ponorogo dan anggota Polsek Mlarak. Bahkan olah TKP penemuan mayat bayi laki-laki ini dipimpin langsung Kapolres Ponorogo AKBP Arief Fitrianto didampingi Kapolsek Mlarak, AKP Sudaroini.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara bayi laki-laki ini diduga sudah dibuang beberapa hari sebelum ditemukan," tegasnya.

Sementara itu, lanjut Arief saat olah TKP petugas menemukan sejumlah barang bukti di TKP. Selain kain kafan untuk membungkus bayi juga ditemukan selendang warna hitam (udeng) dan sepotong kain warna biru.

"Soal penyebab kematian bayi ini, kami belum bisa memprediksinya dan kami tidak mau berandai-andai," paparnya.

Akan tetapi, pihaknya meminta semua pihak bersabar menunggu hasil otopsi. Apalagi, mayat bayi itu langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD dr Hardjono, Ponorogo.

"Sekarang kami masih menyelidiki dan melengkapi keterangan saksi-saksi terkait temuan mayat bayi yang dikubur di saluran air di persawahan itu. Ini sambil menginformasikan kepada warga barang kali ada orang habis melahirkan agar segera dilaporkan ke polisi," pungkasnya. Mal/Waw