Mahasiswa dan Pelajar Berboncengan Ngantuk, Motor Masuk Sungai Banjarkemantren Buduran 1 Tewas 1 Terluka


Mahasiswa dan Pelajar Berboncengan Ngantuk, Motor Masuk Sungai Banjarkemantren Buduran 1 Tewas 1 Terluka TKP - Petugas Lantas, Polresta Sidoarjo menunjukkan lokasi terjatuhnya pengendara motor Honda Beat di Sungai Banjarkemantren, Kecamatan Buduran hingga menyebabkan seorang pengendaranya tewas setelah dirawat di RSUD Sidoarjo, Minggu (04/02/2024) pagi.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Kecelakaan tunggal terjadi di JL Raya Surabaya - Malang, Desa Banjarkemantren, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Minggu (04/02/2024) dini hari. Diduga dalam kecelakaan tunggal itu, yang menyebabkan seorang pelajar tewas dan seorang mahasiswa itu terluka diduga lantaran pengendara motor dalam kondisi mengantuk.

Akibatnya motor oleng dan masuk ke dalam Sungai Banjarkemantren, Kecamatan Buduran, tepat di belakang pos kereta api Kecamatan Buduran, Sidoarjo.

"Dalam kecelakaan tunggal itu, seorang pengendara motor yang dibonceng akhirnya meninggal dunia di rumah sakit," ujar Kanit Gakkum, Satuan Lantas, Polresta Sidoarjo, AKP Ony Purnomo kepada republikjatim.com, Minggu (04/02/2024).

Ony menceritakan dalam yang terjadi sekitar pukul 02.00 WIB kecelakaan itu bermula saat sepeda motor Honda Beat Streat bernopol L 4497 OJ yang dikemudikan Yudha (23) mahasiswa warga Pulosari 3, Kelurahan Gunungsari, Kecamatan Dukuh Pakis, Kota Surabaya melaju dari arah utara (Surabaya) menuju selatan (Sidoarjo). Kemudian, sesampainya di TKP diduga pengendara motor kurang konsentrasi (mengantuk). Seketika motor itu oleng ke kiri sehingga motor beserta penumpangnya yang dibonceng terjatuh ke sungai Banjarkemantren.

"Kasus ini merupakan kasus kecelakaan tunggal. Tapi korban yang meninggal itu yang dibonceng motor," paparnya.

Ony yang juga mantan Kanit Lantas, Polsek Krian ini memastikan korban meninggal dunia itu adalah RP (18) pelajar asal Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya.

"Untuk yang membonceng hanya mengalami luka - luka," tegas Ony.

Sementara petugas yang mendapatkan laporan kecelakaan itu langsung menuju TKP. Kemudian memeriksa para saksi dan melaksanakan olah TKP.

"Termasuk mengevakuasi korban dan kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tunggal itu," pungkasnya. Hel/Waw