Lowongan Kerja di Sidoarjo Menurun, Disnaker Siapkan Bursa Kerja Online


Lowongan Kerja di Sidoarjo Menurun, Disnaker Siapkan Bursa Kerja Online PANTAU - Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, Wabup Nur Ahmad Syaifuddin dan Kepala Disnaker Pemkab Sidoarjo, Fenny Apridawati memantau 53 stan perusahaan yang menyediakan 1.400 lowongan pekerjaan dalan Midex 2019 di Gor Sidoarjo, Rabu (10/07/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Jumlah lowongan pekerjaan di Sidoarjo mulai mengalami penurunan. Jika sebelumnya dalam acara Bursa Kerja Terbuka (BKT) akhir Tahun 2018 menyediakan sekitar 2.148 lowongan pekerjaan, kali ini dalam Milenial Sidoarjo Expo (Midex) 2019 Atau Job Fair 2019 hanya menyediakan 1.400 lowongan pekerjaan.

Selain itu, jumlah perusahaan yang ikut dalam acara Midex yang digelar DinasTenaga Kerja (Disnaker) Pemkab Sidoarjo juga mengalami penurunan. Jika sebelumnya yang ikut ada sekitar 65 sampai 75 perusahaan, kali ini yang ikut hanya 53 perusahaan.

"Memang jumlah lowongan pekerjaannya menurun. Karena itu kami menyiapkan bursa kerja yang bakal diluncurkan secara online," terang Kepala Disnaker Pemkab Sidoarjo, Fenny Apridawati kepada republikjatim.com, Rabu (10/07/2019).

Lebih jauh, Fenny yang juga mantan Kepala Disperindag Pemkab Sidoarjo ini memaparkan menurunnya jumlah lowongan pekerjaan itu salah satunya dipicu tingginya nilai UMK di Sidoarjo yang mencapai Rp 3,8 juta. Sedangkan selisihnya dengan Kota Mojokerto sebagai tetangga wilayah mencapai sekitar Rp 2 juta.

"Tingginya UMK membuat banyak pengusaha membuka perusahaan diluar Sidoarjo. Itu kemungkinan salah satu pemicu menurunya lowongan pekerjaan tahun ini," imbuhnya.

Untuk mensiasatinya, kata Fenny pihaknya bakal merancang kerjasama dengan 37 SMK di Sidoarjo dan Apindo Sidoarjo. Tujuannya agar perusahaan yang membutuhkan karyawan bisa terpenuhi dengan lulusan dari sejumlah SMK yang ada di Sidoarjo.

"Kami pun juga merayu para pengusaha agar tidak mengembangkan usahanya dluar Sidoarjo agar semua lulusan tertampung di berbagai perusahaan di Sidoarjo," tegasnya.

Sementara itu, Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah menegaskan menurunnya lowongan pekerjaan itu karena sebagian perusahan menggunakan mesin. Oleh karenanya tenaga kerja manusia mulai dikurang. Pihaknya meminta para pencari kerja bersabar. Alasannya lantaran saat lowongan pekerjaan pelamarnya masih banyak.

"Yang jelas perusahaan itu butuh pekerja dan pekerja juga butuh perusahaan. Kami berupaya mengembangkan program ekonomi kreatif, pengembangan SDM lewat pelatihan dan menolak tenaga asing agar lowongan pekerjaan diisi warga Sidoarjo dan sekitarnya," tandasnya. Waw