Longsor di Ponorog Tutup Jalur Antar Kecamatan


Longsor di Ponorog Tutup Jalur Antar Kecamatan LONGSOR - Sejumlah petugas membersihkan tanah longsor yang menutup jalan antara Kecamatan Pudak dan Kecamatan Pulung di Dusun Ngaglik, Desa Tambang, Kecamatan Pudak, Ponorogo, Senin (01/10/2018).

Ponorogo (republikjatim.com) - Jalan antara Kecamatan Pudak dan Kecamatan Pulung, Ponorogo tertutup tanah longsor seluas 3 x 3 meter. Diduga, longsor di Dusun Ngaglik, Desa Tambang, Kecamatan Pudak yang terjadi saat musim kemarau ini disebabkan salah seorang petani kelebihan air saat mengairi lahan garapan pertaniannya.

Akibatnya, meski tidak ada hujan jalan kabupaten itu tidak bisa dilalui kendaraan hingga 2 jam. Jalan tertutup tanah longsoran seluas 3 x 3 meter itu.

"Usai mendapat laporan anggota Polsek, Koramil dibantu warga bahu-membahu membersihkan puing-puing tanah longsor agar jalan antar kecamatan itu bisa segera terbuka. Hasilnya, dalam 2 jam akses jalan terbuka dan bisa dilalui kendaraan," terang Kasubag Humas Polres Ponorogo, Ipda Teguh Satriyo kepada republikjatim.com, Senin (01/10/2018).

Satriyo menceritakan longsor yang menutup jalan penghubung Kecamatan Pudak dan Kecamatan Pulung itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB. Longsor ini bermula Minggu (30/09/2018) sekitar pukul 19.00 WIB, Saimun mengairi tanah garapannya sejak malam hari. Kemudian ditinggal pulang ke rumah yang jauh dari TKP.

"Nah, paginya diketahui masyarakat tanah di area lahan yang diairi Saimun itu longsor dan memenuhi badan maupun bahu jalan utama Pudak Pulung," ungkapnya.

Sementara itu, Satriyo memastikan longsor itu disebabkan adanya warga yang mengairi lahan garapan tanahnya dan ditinggal pulang.

"Akibat kebanyak air hingga tanah gerak dan memicu longsor itu," pungkasnya. Ami/Waw