Lelang Proyek Betonisasi Jalan Di Sidoarjo Rata-Rata Penawarannya Turun 20 Sampai 30 Persen


Lelang Proyek Betonisasi Jalan Di Sidoarjo Rata-Rata Penawarannya Turun 20 Sampai 30 Persen BETON - JL Raya Becirongengor, Kecamatan Wonoayu sepanjang 1,7 meter ini yang rencana pembangunannya bakal dibetonisasi menggunakan anggaran Rp 12,5 miliar, Jumat (23/04/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Lelang proyek Betonisasi (cor beton) sejumlah ruas jalan rusak di Sidoarjo mulai menentukan pemenang lelang. Namun sayangnya, dalam lelang itu rata-rata penawaran lelang adalah rekanan (kontraktor) dengan nilai penawaran turun 20 sampai 30 persen dari nilai pagu yang ditetapkan dalam APBD Tahun 2021 itu.

Sebut saja untuk untuk Peningkatan Jalan JL Cendrawasih Desa Larangan, Kecamatan Candi. Pagu proyek pekerjaan konstruksi ini Rp 1,4 miliar, namun rekanan penawarnya menyodorkan harga Rp 895,61 juta. Begitu juga dengan lelang JL Raya Becirongengor, Kecamatan Wonoayu. Nilai pagu mencapai Rp 12,5 miliar untuk perbaikan jalan sepanjang 1,7 kilometer. Akan tetapi rekanan menawarnya dengan harga Rp 10,9 miliar.

Seluruh lelang dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBM dan SDA) itu penentuannya ada di Unit Layanan Pengadaan (ULP) lantaran lelangnya masuk di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemkab Sidoarjo.

"Memang sudah mulai masuk di lelang, untuk proyek betonisasi. Saat ini sudah masuk tahapan evaluasi administrasi, kualifikasi teknis dan penentuan harga," ujar Plt Kepala Dinas PUBM dan SDA Pemkab Sidoarjo, Beny Airlangga, Jumat (23/04/2021).

Beny menjelaskan untuk proyek betonisasi jalan lanjutan dari Desa Kebonagung terdapat 143 perusahaan (rekanan) yang ikut lelang. Dari angkat itu, hanya 24 perusahaan kontruksi yang mengajukan harga penawaran. Rata-rata harga penawaran tertinggi diangka Rp 10,9 miliar dari nilai pagu paket proyek Rp 12,5 miliar itu.

"Proses lelang itu, kalau tidak ada perubahan, tanda tangan kontrak dijadwalkan mulai 18 Mei sampai 24 Juni 2021 mendatang," ungkapnya.

Sedangkan menanggapi soal adanya beberapa tender proyek yang sebelumnya sering gagal, Beny optimis tidak akan terulang lagi. Pihaknya meyakini semua akan terlaksana sesuai jadwal yang ditentukan.

"Kegagalan tender proyek itu dikarenakan banyak faktor. Sekarang semua dilakukan sesuai peraturan," tegasnya.

Diketahui sebelumnya, ada delapan lokasi proyek betonisasi yang masuk dalam skala prioritas pengerjaannya. Diantaranya peningkatan ruas Jalan Raya Banjarasri sampai Jalan Raya Sentul, Kecamatan Tanggulangin. Peningkatan Jalan RT 4 dan RT 8 Desa Tambakoso, Kecamatan Waru. Peningkatan ruas Jalan Raya Kedungbanteng dari KUD Mina Dwi Samudra hingga ke Banjarasri, Kecamatan Tanggulangin. Kemudian, Peningkatan Jalan Desa Tambaksumur, Kecamatan Waru. Peningkatan Jalan RT 1 dan RT 2 RW 4 Dusun Kramatjegu, Kecamatan Taman dan Peningkatan Jalan Ngaban menuju Desa Kedungbanteng, Kecamatan Tanggulangin.

Selain itu, ada Peningkatan Jalan Sepanjang Jalan Mangga Sampai Jalan Gadung Desa Wage, Kecamatan Taman dan Peningkatan Jalan Ganting menuju Wage (Desa Bohar), Kecamatan Taman. Hel/Waw