Layanannya Mudah, 79 Narapidana Lapas Sidoarjo Dapat Asimilasi Rumah, 8 Orang Rayakan Idul Adha Di Rumah


Layanannya Mudah, 79 Narapidana Lapas Sidoarjo Dapat Asimilasi Rumah, 8 Orang Rayakan Idul Adha Di Rumah ASIMILASI - Semester I Tahun 2022, Lapas Sidoarjo memberikan hak integrasi dan asimilasi rumah kepada 79 narapidana dengan delapan orang diantaranya mendapat hak asimilasi rumah, Rabu (06/07/2022).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Lapas Sidoarjo terus berupaya mengurangi dampak overkapasitas yang mencapai 300 persen. Salah satunya melalui percepatan proses pemberian hak integrasi dan asimilasi rumah. Selama Semester I Tahun 2022, Lapas yang dipimpin Teguh Pamuji ini telah memberikan hak integrasi dan asimilasi rumah kepada 79 narapidana.

Dari jumlah itu, delapan diantaranya mendapat hak asimilasi rumah, Rabu (06/07/2022). Mereka menjadi yang pertama mendapatkan hak ini setelah diterbitkan peraturan terbaru terkait penyesuaian jangka waktu pemberlakuan asimilasi, PB, CMB dan CB bagi narapidana dan anak dalam rangka pencegahan dan penanggulangan COVID-19. Hal itu seusai Kepmenkumham Nomor M.HH-73.PK.05.09 Tahun 2022 menggantikan peraturan sebelumnya yang habis masa berlakunya pada April Tahun 2022 lalu.

"Perturan terbaru ini mulai efektif berlaku pada 1 Juli 2022 lalu," ujar Teguh Pamuji kepada republikjatim.com, Rabu (06/07/2022).

Teguh menjelaskan pemberian hak asimilasi rumah dilaksanakan dengan memperhatikan beberapa hal. Pertama kelengkapan persyaratan administratif. Selain itu, narapidana harus memenuhi indikator perilaku substantif.

"Yakni tidak adanya pelanggaran dan aktif dalam kegiatan pembinaan," imbuhnya.

Sedangkan Kepala Subsi Bimkemaswat Lapas Sidoarjo Andi Eko Sutrisno mengumpamakan asimilasi ini bak hadiah bagi narapidana. Khususnya bagi mereka yang berkelakuan baik. Selain itu, sekaligus menjadi bukti narapidana telah meningkatkan kualitas diri.

"Bahasa kerennya, balancing the use of reward and punishment," tegas pria alumni AKIP Angkatan ke 48 ini.

Sementara salah satu narapidana, Indri tidak henti-hentinya mengucap rasa syukur. Dia bersyukur bisa kembali ke rumah setelah menjalankan masa pidana setahun lebih dua bulan.

"Cukup mudah untuk mendapatkan asimilasi. Selama ini, saya selalu aktif mengikuti kegiatan pembinaan dengan baik. Ditambah lagi, saya tidak pernah masuk register F atau daftar pelanggaran," urainya.

Selain itu, ibu dua anak ini selama ini mengaku aktif pada kegiatan kemandirian maupun kerohanian. Seperti senam rutin, kajian keagamaan, upacara bersama WBP hingga membuat karya seni seperti puisi.

"Meski harus ikut sidang terlebih dahulu, persyaratannya relatif mudah, tidak berbelit-belit dan gratis," tandasnya.

Diketahui saat ini Lapas Sidoarjo dihuni 1.067 warga binaan. Dari kapasitas hunian yang idealnya hanya dihuni 370 orang warga binaan. Kem/Hel/Waw