Launching Desa Berdaya 2022, Wabup Sidoarjo Tegaskan Pentingnya Perencanaan dan Inovasi Bagi Desa


Launching Desa Berdaya 2022, Wabup Sidoarjo Tegaskan Pentingnya Perencanaan dan Inovasi Bagi Desa LAUNCHING - Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Subandi meresmikan program Desa Berdaya 2022 di Lapangan Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Rabu (28/12/2022).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Subandi meresmikan program Desa Berdaya 2022 di Lapangan Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Rabu (28/12/2022). Launching ini dihadiri Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Setda Sidoarjo, Mohammad Ainur Rahman serta Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD), perangkat desa dan juga TNI-POLRI.

Program Desa Berdaya ini diinisiasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Pemkab Sidoarjo. Program ini didesain untuk pemulihan dan memperkuat perekonomian desa dengan pengembangan desa tematik (iconic) melalui economic branding. Hal ini, dalam rangka mempertegas legalisasi status desa mandiri dengan mengoptimalkan potensi dan sumberdaya desa untuk mewujudkan desa berdaya.

Wabup Sidoarjo, Subandi mengatakan program Desa Berdaya bertujuan menumbuhkan inovasi yang mampu menggerakkan perekonomian desa. Yakni dengan berbasis potensi dan sumber daya yang dimiliki desa itu sendiri.

"Dengan sentuhan kreativitas dan berkelanjutan serta memunculkan ikon desa yang khas melalui economic branding berbasis inovasi, kami yakin desa semakin maju," ujar Subandi.

Selain itu, Subandi mengingatkan mengenai pengawasan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa BUMDes. Salah satunya, BUMDes akan didorong agar program Desa Berdaya ini optimal dalam pelaksanaannya.

"Saya melihat beberapa Bumdes ini sudah berjalan. Ini yang butuh pengawalan. Jangan sampai pemerintah sudah membentuk BUMDes, tapi ternyata dalam pengawalannya masih kurang," kata mantan Kades Pabean, Kecamatan Sedati ini.

Sementara Subandi juga berpesan kepada perwakilan FKKD yang hadir untuk tidak segan berkonsultasi ke Pemkab Sidoarjo.

"Mari tetap sambung silaturahmi, jangan sampai ada persoalan kepala desa yang tidak dapat terselesaikan di FKKD. Tugas kita sebagai pimpinan daerah hanya menjembatani, tapi yang berjuang adalah anda sekalian (para Kades)," tandasnya. Hel/Waw