Sidoarjo (republikjatim.com) - Prestasi dan daya juang siswa maupun siswi SMA Muhammadiyah I Taman (Smamita) Sidoarjo tidak diragukan lagi. Usai memborong sejumlah prestasi sejak awal Tahun 2023 kemarin, kini siswa dan siswi dari sekolah yang memiliki gedung tertinggi di JL Raya Ketegan, Kecamatan Taman, Sidoarjo ini mampu memboyong 198 medali dalam ajang Olimpiade Nasional.
Ratusan medali mulai medali emas, perak hingga medali perunggu ini diborong para siswa dan siswi Smamita dalam olimpiade yang digelar secara daring oleh Pusat Olimpiade Sains Indonesia, Event Cerdas Nasional, Creative and Religious Olympiade, Pelajar Seluruh Indonesia, Indonesian Student Science Olympiad dan Smart Student Indonesia. Olimpiade ini diikuti siswa dan siswi kelas X IPA 1 hingga X IPA 5 dan XII IPA 1 sampai XII IPA 3 pada bulan Februari Tahun 2023 kemarin.
Sedangkan hasilnya, baru diumumkan sejak akhir Februari hingga Maret Tahun 2023 ini. Pelaksanaanya dikerjakan secara daring dengan mengerjakan 100 soal dalam waktu 90 menit.
Sementara sejumlah mata pelajaran yang diikuti para siswa dan siswi dalam ajang Olimpiade Nasional itu diantaranya Bahasa Indonesia, Bahas inggris, Agama Islam, Matematika, Biologi, Fisika dan Kimia serta Sejarah.
Dalam olimpiade ini, para siswa dan siswi Smamita berhasil meraih 198 medali. Rinciannya terdiri dari 75 medali emas (gold medal), 76 medali perak (silver medal) dan 47 medali perunggu (bronze medal).
Salah seorang siswi peraih medali emas dalam mata pelajaran Biologi adalah Mahadewi Ayu Anggraeni. Siswi Kelas X IPA 3 ini mengungkapkan rasa syukur atas prestasi yang diraihnya.
"Atas prestasi ini, saya merasa bangga dan senang. Karena bisa meraih medali emas dalam olimpiade ini. Padahal, awalnya saya ragu dan tidak percaya bisa mendapatkan medali emas dalam olimpiade ini (Smart Student Indonesia 2023)," ujarnya kepada republikjatim.com, Kamis (30/03/2023).
Perasaan yang sama juga dirasakan Perdana Abhirama Reppy. Siswa Kelas X IPA 2 yang mendapatkan medali emas pada mata pelajaran Fisika di Pekan Olimpiade Event Cerdas (POEC) Tahun 2023 menyampaikan awalnya mengikuti olimpiade ini hanya sebagai prasyarat mengikuti ulangan pada mata pelajaran fisika. Selain itu, juga ingin mengumpulkan banyak sertifikat untuk digunakan menuju perguruan tinggi.
"Tapi hasilnya diluar dugaan, saya tidak menyangka bisa mendapatkan medali emas di ajang olimpiade kali ini," ungkapnya.
Salah seorang guru Fisika Smamita, Erna mengaku merasa bangga dan berterima kasih kepada siswa dan siswi Smamita yang sudah menorehkan banyak prestasi dalam berbagai olimpiade. Pihaknya, bakal terus memotivasi siswa dan siswi Smamita untuk mengikuti berbagai macam lomba maupun olimpiade itu.
"Karena manfaat lomba bagi siswa itu sangat luar biasa. Mulai mampu membuat siswa lebih mandiri dan percaya diri, sekaligus menguji kemampuan siswa. Semoga dari olimpiade ini akan melahirkan lebih banyak lagi siswa Smamita yang berprestasi di tingkat nasional maupun international," tegasnya.
Sementara Kepala SMA Muhammadiyah 1 Taman (Smamita), Edwin Yogi Laayrananta mengucapkan rasa syukurnya atas prestasi yang sudah diraih siswa dan siswi Smamita. Apalagi, anak didiknya itu mampu bersaing dengan siswa dan siswi lainnya dari seluruh penjuru Indonesia.
"Dengan pencapaian 198 medali ini, saya merasa sangat bersyukur Alhamdulillah. Bagi siswa dan siswi Smamita pretasi ini akan menjadi pembelajaran bagi siswa Smamita. Yakni dalam hidup ini ada daya saing dari dalam diri kita masing-masing," urainya.
Selain itu, kata Edwin Yogi yang juga mantan Waka Kesiswaan ini berharap ke depannya siswa dan siswi didiknya lebih sukses. Tidak hanya itu, bagi siswa dan siswi yang mendapatkan medali dan memenangkan kejuaraan di olimpiade ini untuk tetap mempertahankan prestasinya.
"Khusus bagi siswa dan siswi yang belum mendapatkan prestasi atau masih berjuang, semoga Allah SWT memudahkan langkah - langkah kita semuanya. Semoga mampu bersaing dengan siswa se Indonesia maupun siswi dari skala international," pungkasnya. Hel/Waw
