Lagi, Napi Kasus Terorisme Lapas Porong yang Sempat Ikut ISIS Ikrar dan Janji Setia kepada NKRI


Lagi, Napi Kasus Terorisme Lapas Porong yang Sempat Ikut ISIS Ikrar dan Janji Setia kepada NKRI IKRAR - WBP Lapas Porong kasus terorisme, Mukarram alias Sungoh bin Sabirin warga Aceh yang sebelumnya mempelajari Daulah Islamiyah melalui telegram selama kurang lebih setahun yang ikut ISIS berikrar setia kepada NKRI, Kamis (25/02/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pembinaan di Lapas Kelas I Surabaya di Porong, Sidoarjo kembali menunjukkan hasil nyata. Terutama dalam upaya deradikalisasi membina napi terorisme. Kali ini, seorang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) kasus terorisme kembali mengikrarkan kesetiaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

WBP kasus terorisme itu adalah Mukarram alias Sungoh bin Sabirin. Pria asal Aceh ini, sebelumnya mempelajari Daulah Islamiyah melalui telegram yaitu selama kurang lebih setahun medio Tahun 2017 lalu. Dia dibaiat untuk bersumpah taat, patuh dan setia kepada pimpinan ISIS.

"Saat itu setelah sholat Idul Adha, saya dibaiat dua kali," ujar Mukarram kepada republikjatim.com, Kamis (25/02/2021).

Sejak saat itu, lanjut Mukarram dirinya mulai berpikir untuk hijrah mengikuti tentara ISIS melalui Afganistan. Namun, saat perjalanan dari Medan ke Thailand, dia bersama rombongannya dideportasi imigrasi Thailand. Karena saat itu diketahui tujuannya ke Afganistan adalah untuk bergabung dengan ISIS. Mukarram dan rombongan ditangkap dan ditahan pihak kepolisian mulai Juni 2019 lalu.

"Tapi, setelah hampir dua tahun dari kejadian itu, saya kembali ke pangkuan ibu pertiwi mulai sekarang ini" janjinya disaksikan langsung Dandaramil Porong, Wakapolsek Porong, Bhabinkamtibnas Kebonagung, Babinsa Kebonagung dan Kepala Lapas Kelas I Surabaya beserta Pejabat Struktural.

Sementara dalam Kalapas Kelas I Surabaya di Porong, Gun Gun Gunawan berpesan agar Mukarran selalu menjaga diri dan setia Kepada NKRI. Dia menganggap Mukarram dan WBP lainnya adalah keluarga. Sehingga harus saling menjaga satu sama lainnya.

"Kami berharap momen ini bisa menjadi inspirasi bagi WBP kasus terorisme lain di seluruh Lapas/Rutan se Indonesia agar kembali setia kepada NKRI," tandasnya. Yan/Hel/Waw