Sidoarjo (republikjatim.com) - Paska penemuan bayi di Dusun Balepanjang, Desa Ganggangpanjang, Kecamatan Tanggulangin, kali ini kembali ditemukan bayi di warung Jantran, Desa Wonoplintan, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo. Penemuan bayi berjenis berkelamin perempuan ini diperkirakan usia tiga hari, memiliki panjang 42 sentimeter dengan ciri punggung ada tanda warna hitam (toh).
Bayi malang ini, kali pertama ditemukan Sudiyo (58) warga Desa Sekutu, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo yang kebetulan sedang melintas di depan warung itu. Tidak lama berselang, menyusul Sugeng Waluyo (55) warga setempat yang sedang jalan-jalan di seputar JL Raya Desa Wonoplintahan itu dipanggil saksi Sudiyo untuk melihat bayi malang itu.
"Awalnya saksi Sudiyo mendengar ada suara tangisan bayi. Seketika itupula langsung dihampiri. Ternyata bayi perempuan ini dikerubuti semut dan masih terbungkus kain batik (sewek) disampingnya ada 1 botol berisi susu," terang saksi Sugeng Waluyo kepada republikjatim.com, Minggu (07/01/2018).
Seketika itu, lanjut Sugeng temuan bayi ini dilaporkan ke Petugas Polsek Prambon. Tak berselang lama petugas kepolisian dan bidan desa datang ke TKP.
"Saat ditemukan, bayi ini sudah dikerubuti semut dan nyamuk. Spontan bayi itu digendonng dibawa pulang menuju ke rumah bidan desa. Paska itu dilarikan ke Puskesmas Prambon untuk menjalani perawatan tim medis karena kondisinya masih sehat," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Prambon, AKP Isharyata menegaskan bayi itu menjalani perawatan tim medis di Puskesmas Prambon. Sedangkan popok bayi warna pink, grito warna biru, baju pembungkus warna biru laut, batik sewek warna hitam, tiga bungkus susu bayi merek Vidoran, sepuluh bungkus kasa, sebotol susu masih ada susu, dan sebungkus obat herbatita disita sebagai barang bukti.
"Kami masih menyelidiki, siapa pelaku yang tega membuang bayi ini. Kami akan melacak melalui barang bukti dan keterangan para saksi," pungkasnya. Waw
