Kunjungi Wonokasian, Kapolresta Sidoarjo Beri Semangat Kampung Tangguh Semeru


Kunjungi Wonokasian, Kapolresta Sidoarjo Beri Semangat Kampung Tangguh Semeru TINJAU - Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji saat meninjau Kampung Tangguh di Dusun Kramat, Desa Wonokasian, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo, Jumat (12/06/2020).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji berharap keberadaan Kampung Tangguh Semeru tetap ada. Meski pandemi Covid-19 berakhir. Alasannya, keberadaan kampung tangguh dapat mendorong ketangguhan desa maupun perkampungan dalam segala bidang.

"Selain bisa menekan penyebaran virus Corona, kampung tangguh juga bisa membuat tangguh keamanan, tangguh kebersamaan, tangguh gotong-royong, tangguh pangan dan ketangguhan lainnya," ujar Kombes Pol Sumardji saat meninjau Kampung Tangguh di Dusun Kramat, Desa Wonokasian, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo, Jumat (12/06/2020).

Sumardji menguraikan dengan adanya kampung tangguh, keluar masuk orang di sebuah desa akan lebih mudah diawasi.

"Bahkan tiga pilar desa yakni Bhabinkamtibmas, Babinsa dibantu peran serta warga lebih mudah mengawasi warga agar tertib mematuhi aturan protokol kesehatan," imbuhnya.

Sumardji menjelaskan personel kepolisian yang sebelumnya berjaga di check point di jalan protokol saat ini sudah ditarik untuk berjaga di lingkungan desa. Hal ini seiring berakhirnya pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pihaknya berharap, meski PSBB telah berakhir, warga lebih patuh terhadap aturan protokol kesehatan. Apalagi, sampai saat ini, semua kecamatan di Kota Delta sudah berstatus merah soal persebaran virus Corona.

"Warga harus taat. Karena kedisiplinan warga menentukan keberhasilan untuk menghentikan penyebaran pandemi Covid-19 ini. Kami menghimbau agar warga selalu memakai masker saat keluar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun serta menjaga jarak serta menghindari kerumunan," tegasnya.

Sementara, Pj Kepala Desa Wonokasian, Karen Agung Wibowo menegaskan di desanya ada 8 check point dan 16 portal. Penjaganya warga dibantu Linmas.

"Mereka sangat antusias menjaga kampungnya. Pagi hingga sore hari yang berjaga Linmas dari desa. Sedangkan malam hari warga yang berjaga," pungkasnya. Yan/Waw