Kunjungi Ponpes Millinium, Khofifah Bertemu Tokoh-Tokoh Nasional


Kunjungi Ponpes Millinium, Khofifah Bertemu Tokoh-Tokoh Nasional CINTA ANAK - Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menunjukkan kecintaannya terhadap anak-anak dengan mengunjungi Ponpes Millinium, Desa Tenggulunan, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Selasa (13/03/2018).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa merasa senang bertemu dengan tokoh-tokoh nasional di Pondok Pesantren (Ponpes) Millinium, Desa Tenggulunan, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo. Dalam bertemu tokoh-tokoh nasional yang masih berusia balita hingga kelas VI SD itu, Khofifah selain menanyakan akte kelahiran anak-anak yang tak dikehendaki keluarga itu juga menanyakan kesehatan dari 205 anak-anak itu.

Apalagi, meski belum mengantongi akte kelahiran anak-anak yang diasuh KH Khoirul Soleh yang akrab dipanggil Gus Mad ini sudah bisa bersekolah sekitar 108 anak.

Sejumlah tokoh nasional yang ditemui Khofifah ini adalah anak yatim piatu yang ada di Ponpes Millinium itu. Nama-nama mereka disesuaikan nama tokoh nasional agar memiliki semangat belajar dan bekerja keras. Dari ratusan anak itu ada yang memiliki nama SBY, Megawati, Prabowo, Hasyim Muzadi, hingga bernama Khofifah.

"Saya kesini sudah 3 kali sejak jadi Mensos. Saya berharap anak-anak yang kehamilan dan kelahirannya tak diharapkan ini bisa memiliki akte kelahiran sebagai hak warga sekaligus untuk sekolah dan kerja. Kalau di Pondok Metal Pasuruan bisa dibantu Yayasan Sidogiri untuk mendapat akte. Kalau di Ponpes Millinium ini sampai sekarang belum ada akte karena ada kendala," terang Khofifah Indar Parawansa kepada republikjatim.com, Selasa (13/03/2018).

Harapan anak-anak malang itu punya akte, lanjut Cagub nomor urut 1 ini agar bisa terdaftar sebagai warga negara. Menurutnya jangan sampai anak-anak itu menjadi unregister (anak yang tak terdaftar) dan tidak diakui oleh negara. Oleh karena masalah itu, negara harus hadir. Padahal, kata Khofifah saat berkunjung sebelumnya juga ada Bupati Sidoarjo yang siap membantu mendapatkan akte ratusan anak-anak tak diharapkan itu.

"Meski belum dapat akte saya harap anak-anak itu diperjuangkan untuk mendapatkan akte. Makanya nama-nama mereka diberi nama sesuai tokoh nasional dan tokoh internasional sebagai inspirasi anak-anak agar mau bekerja keras dan belajar dengan baik serta diasuh dengan baik," tegasnya.

Sementara itu Pengasuh Ponpes Millinium, KH Khoirul Soleh mengakui sulitnya mendapatkan akte itu karena dirinya dan pengurus pondok tak bisa menjawab saat ditanya anak-anak itu ditemukan dimana dan saksinya siapa saja. Apalagi, lanjut pria yang akrab dipanggil Gus Mad ini anak-anak itu kelahirannya tak diharapkan.

"Dia mencontohkan Zakfar Shodiq yang membaca Al Quran dengan fasih di acara itu ibunya berkali-kali hendak bunuh diri saat hamil anak pandai membaca Al Quran berusia 11 tahun itu," ungkapnya.

Oleh karenanya, lanjut Gus Mad yang terpenting saat ini dari 225 anak sebanyak 108 sudah bersekolah di KNV meski sifatnys home schooling.

"Untuk mendapatkan akte kami tetap memperjuangkannya meski ada kendala di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Sekarang yang penting mereka bisa sekolah dan belajar mengaji itu yang diutamakan," pungkasnya. Waw