Kulkas Korslet, Rumah Pasutri Pensiunan PNS di Ponorogo Ludes Terbakar


Kulkas Korslet, Rumah Pasutri Pensiunan PNS di Ponorogo Ludes Terbakar TERBAKAR - Rumah milik pasangan suami istri keduanya pensiunan PNS Subari (70) dan Sri Sumarsih (65) warga Dusun Gabahan, Desa Kalisat , Kecamatan Bungkal, Ponorogo ludes terbakar, Kamis (18/07/2019) malam.

Ponorogo (republikjatim.com) - Sebuah rumah milik pasangan suami istri (pasutri) Subari (70) dan Sri Sumarsih (65) warga Dusun Gabahan, Desa Kalisat, Kecamatan Bungkal, Ponorogo, ludes terbakar, Kamis (18/07/2019) malam. Diduga kebakaran di rumah pasutri yang keduanya pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini dipicu hubungan arus pendek (korsleting) aliran listrik di mesin kulkas (pendingin).

Beruntung pemilik rumah beserta keluarganya selamat dalam peristiwa kebakaran itu. Didalam rumah itu, selain berisi pasutri pensiunan PNS itu juga ada anak dan cucunya. Diantaranya Didik Purwanto (38), Nayu Febriana (28), Syafika (7) dan Syakila (3,5).

Salah satu warga sekitar mengaku melihat adanya api dari dalam rumah pasangan pensiunan PNS itu. Kemudian api sudah keluar dan membakar bagian atap rumah korban.

"Seketika saya memanggil warga lain untuk membantu memadamkan sumber api. Tetapi karena api membesar warga kewalahan. Kami juga panik karena api cepat membesar dan warga berupaya menghubungi pemadam kebakaran," ungkap tetangga korban ini.

Sementara Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Ponorogo, Setyo Budiono menegaskan diduga sumber api berasal dari kulkas yang korsleting dan menyambar motor didekatnya.

"Diduga kebakaran terjadi karena konrleting listrik pada perabot rumah tangga (kulkas). Kemudian api menyambar sepeda motor yang berada didekatnya yang ada di dalam rumah hingga ikut terbakar," paparnya.

Selain itu, kata Budi untuk kerugian masih dalam penghitungan. Menurutnya awal mulanya api berkobar pukul 23.30 WIB dari rumah bagian belakang hingga kemudian membesar dan merembet ke bangunan lainnya.

"Untuk sementara kerugian masih dalam perhitungan. Untuk penghuni rumah ada 2 Kepala Keluarga (KK) yang berisi 6 jiwa. Semuanya mengungsi ke rumah saudaranya," pungkasnya. Ami/Waw