Kukuhkan 127 Guru Penggerak Sidoarjo, Gus Muhdlor Ajak Integrasikan Pembelajaran Siswa Dengan Isu Sosial


Kukuhkan 127 Guru Penggerak Sidoarjo, Gus Muhdlor Ajak Integrasikan Pembelajaran Siswa Dengan Isu Sosial KUKUHKAN - Sebanyak 137 guru penggerak dikukuhkan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali di Hall Fave Hotel Sidoarjo, Selasa (29/08/2023).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Sebanyak 137 guru penggerak dikukuhkan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali di Fave Hotel Sidoarjo, Selasa (29/08/2023). Mereka menjadi angkatan 7 pendidikan guru penggerak yang diselenggarakan Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Timur.

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali yang akrab disapa Gus Muhdlor ini menyampaikan beberapa pesan. Diantaranya soal integrasi pembelajaran dengan isu sosial saat ini. Gus Muhdlor meminta guru penggerak harus dapat melakukan itu.

"Integrasikan isu kehidupan sosial ini sebagai pembelajaran. Sehingga yang kita berikan kepada anak-anak (didik) bisa relevan dan aplikatif terhadap kehidupan nyata," ujar Gus Muhdlor kepada republikjatim.com, Selasa (29/08/2023).

Selain itu, Gus Muhdlor menjelaskan adanya kolaborasi dengan semua pihak. Menurutnya, kolaborasi itu menjadi syarat wajib jika ingin mengintegrasikan isu sosial dalam dunia pendidikan. Pihaknya juga melihat banyak guru menganggap pendidikan itu hanya ada di sekolah saja. Padahal tidak. Justru pendidikan dapat diperoleh dari mana saja.

"Kolaborasi ini kadang yang kurang di lapangan dalam pendidikan," imbuh Bupati alumni Fisip Unair Surabaya ini.

Gus Muhdlor juga menyampaikan saat ini dibutuhkan lulusan yang memiliki keahlian. Bukan hanya lulusan yang cakap di bidang akademiknya saja. Menurutnya, di negeri ini sudah banyak orang yang berpendidikan tinggi tetapi kurang keahlian. Padahal, saat ini keahlian dibutuhkan dalam dunia kerja.

"Selain itu, yang terpenting juga dibutuhkan networking (jaringan sosial)," tegas Bupati alumni SMAN 4 Sidoarjo ini.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Sidoarjo, Dr Tirto Adi menegaskan sebelumnya seluruh peserta pendidikan guru penggerak dari Sidoarjo angkatan 7 dinyatakan lulus. Mereka melalui Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) secara daring dan luring sejak tanggal 20 Oktober 2022 sampai 15 Juli 2023. Sebanyak, 137 orang guru penggerak yang lulus itu dari berbagai jenjang pendidikan.

"Mulai dari jenjang  SMP, SD dan TK sebanyak 101 guru. Sedangkan 36 sisanya dari jenjang SMA dan SMK. Guru penggerak ini telah mengikuti Diklat (pendidikan dan pelatihan) beberapa bulan. Alhamdulillah 137 guru penggerak angkatan 7 ini dinyatakan lulus semua," katanya.

Menurut Tirto, tugas guru penggerak sebagai katalis untuk mempercepat kualitas proses dan hasil pembelajaran dapat meningkat. Karena itu, peran guru penggerak sebagai motor penggerak pembelajaran yang inovatif dan kreatif sangat diharapkannya.

"Kehadiran guru penggerak di suatu sekolah akan membuat berbeda sekolah itu. Terutama kalau dibandingkan dengan sekolah tanpa kehadiran guru penggerak," paparnya.

Tirto mengakui guru penggerak memiliki peluang untuk diangkat menjadi Kepada Sekolah (Kasek). Selain itu, juga memiliki peluang untuk menjadi Pengawas. Meski harus melalui uji kompetensi.

"Untuk itu guru penggerak diharapkan tetap bersahaja tetapi luar biasa. Sekali pun bapak dan ibu sudah dikukuhkan Bapak Bupati sebagai guru penggerak. Tetap bersahaja tetapi luar biasa," pungkasnya. Hel/Waw