Khawatir Roboh, Rumah Janda Muda Dua Anak di Ponorogo Direnovasi Swadaya


Khawatir Roboh, Rumah Janda Muda Dua Anak di Ponorogo Direnovasi Swadaya BONGKAR - Warga bersama Pemdes Srandil serta Polsek dan Koramil Jambon membongkar rumah janda tak layak huni yang hendak roboh langsung direnovasi agar penghuninya merasa nyaman, Senin (22/11/2021).

Ponorogo (republikjatim.com) - Rumah Wilis Setyorini (40) warga Desa Srandil, Kecamatan Jambon, Ponorogo akhirnya dibongkar. Rumah seorang janda muda yang pekerjaan sehari-harinya sebagai buruh tani ini kondisinya miring (doyong) dan dikhawatirkan akan roboh saat hujan deras.

"Setelah dicek kondisi rumah ini langsung kami koordinasi dengan tiga pilar, pemdes dan koramil Jambon. Akhirnya hari ini dilakukan gotong-royong menurunkan rumah mulai dari genting, kayu dan perabot lainnya. Selanjutnya akan direnovasi dengan dana swadaya agar menjadi rumah yang aman dan nyaman sebagai tempat tinggal Ibu Wilis sekeluarga," ujar Kapolsek Jambon Iptu Nanang Budianto kepada republikjatim.com, Senin (22/11/2021).

Selain itu, Nanang menjelaskan kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu di wilayah hukumnya. Baginya, dengan dana swadaya bersama tiga pilar yaitu Koramil Jambon dan Pemerintah Desa Srandil bergotong royong memperbaiki rumah Ny Wilis agar bisa lebih nyaman dan aman untuk ditempati.

"Tetapi, kami tetap membuka pintu untuk donatur yang mau membantu. Karena Ny Wilis Setyorini seorang janda yang tinggal di rumahnya bersama anak-anaknya. Ia sebagai tulang punggung keluarga, mencukupi kebutuhan sehari-hari bekerja sebagai buruh tani dengan penghasilan yang sangat minim. Keadaan yang serba kurang, tapi Wili tidak pernah mengeluh. Bahkan baginya segala sesuatu di dunia ini semua sudah ada yang mengatur. Hidup harus dijalani dengan ikhlas dan sabar," tegasnya.

Sementara Kepala Desa Srandil, Suwarno Pamuji menegaskan jika rumah warganya itu tetap dilakukan renovasi sembari mencarikan solusi dana baik melalui donatur maupun ke lembaga amal. Apalagi, Ny Wilis berstatus janda dua anak. Kebetulan anak-anaknya semuanya masih di bangku sekolah dasar.

"Rencana kami rumah yang berukuran 10 x 6 meter ini akan kami rampingkan. Kami bangun yang kokoh dan aman serta nyaman dihuni," katanya.

Namun, kata Suwarno karena keterbatasan dana dari desa, pihaknya membuka diri jika ada donatur yang akan turut membantu mendirikan rumah Ny Wilis itu.

"Tadi saya juga mengajukan proposal ke Baznas, tapi biasanya ada prosesnya. Karena untuk dinding digunakan batako penuh kalau dana mencukupi pokoknya akan kami bangun yang aman dan nyaman sembari menunggu bantuan," pungkasnya. Mal/Waw