Layani Siswa Berkebutuhan Khusus, SDN Sidokerto Siapkan Ruang Sumber Rumah Empati


Layani Siswa Berkebutuhan Khusus, SDN Sidokerto Siapkan Ruang Sumber Rumah Empati RESMIKAN - Ketua DPRD Sidoarjo, Usman meresmikan Ruang Sumber Rumah Empati bagi peserta didik di SDN Sidokerto, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Senin (22/11/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Ketua DPRD Sidoarjo, Usman meresmikan Ruang Sumber Rumah Empati bagi peserta didik di SDN Sidokerto, Kacamata Buduran, Sidoarjo, Senin (22/11/2021). Rumah Empati ini selain melayani para peserta didik dan masyarakat umum, juga melayani para siswa berkebutuhan khusus.

Kepala SDN Sidokerto, Ponidi Karyono mengatakan ruang itu akan menjadi tempat pelayanan bagi seluruh peserta didik dan masyarakat, terutama bagi mereka yang berkebutuhan khusus. Selain itu, juga membuka layanan informasi tentang berbagai macam layanan pendidikan yang diterapkan di SDN Sidokerto.

"Karena namanya ruang sumber, jadi sumber berbagai ilmu yang ada di SDN Sidokerto," ujar Ponidi Karyono kepada republikjatim.com, Senin (22/11/2021) di sela-sela peresmian.

Kepala SDN Sidokerto yang akrab disapa Karyono menjelaskan selama ini, Ruang Sumber Rumah Empati itu telah menerima kunjungan dari berbagai perguruan tinggi. Rata-rata membahas soal pelaksanaan pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus dan pendidikan lainnya.

"Di dalam Rumah Empati ini berisikan alat-alat peraga pendidikan untuk pelayanan anak-anak. Selain itu, beberapa dokumen prestasi peserta didik berkebutuhan khusus dan peserta didik reguler," tegasnya.

Sementara seusai meresmikan Ruang Sumber Rumah Empati, Ketua DPRD Sidoarjo, Usman mengapresiasi ruang itu. Pihaknya, berharap tempat itu dimanfaatkan untuk memaksimalkan pendidikan di SDN Sidokerto.

"Untuk peningkatan pendidikan kami selaku Ketua DPRD Sidoarjo tidak pernah menolak pengajuan untuk peningkatan kualitas pendidikan," papar mantan Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo ini.

Sebelumnya, kata Usman Ruang Sumber Rumah Empati berawal dari kunjungan Ketua DPRD Sidoarjo Usman dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Asrofi Tahun 2018 lalu yang mengetahui pelayanan khusus yang diterapkan di SDN Sidokerto. Saat itu mereka berdua terkesan dengan pelayanan untuk peserta didik reguler dan guru-guru. Mereka diajak merasakan hambatan yang dialami peserta didik berkebutuhan khusus itu.

"Nah, program ini supaya membentuk kesadaran dan memupuk perhatian kepada peserta didik berkebutuhan khusus itu sendiri," tandasnya. Fah/Hel/Waw