Kesadaran Warga Meningkat, Pelaksanaan Kawasan PPKM Mikro di Sidoarjo Mulai Berjalan


Kesadaran Warga Meningkat, Pelaksanaan Kawasan PPKM Mikro di Sidoarjo Mulai Berjalan CEK - Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono dan Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji mengecek pelaksanaan PPKM Mikro di Perumahan Blurukidul Regency, Desa Blurukidul, Kecamatan/Kabupaten Sidoarjo, Rabu (10/02/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Untuk menekan laju penyebaran Covid-19, pemerintah menetapkan pasca Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) jilid II, dilanjutkan dengan penerapan PPKM berskala mikro berdasarkan zona. PPKM Mikro ini mulai tanggal 9 sampai tanggal 22 Februari 2021 mendatang.

Di Sidoarjo, PPKM Mikro tingkat desa ada di Kecamatan Waru dan Kecamatan Sidoarjo. Untuk mengawasi ruang gerak warga di zona merah, Pemkab Sidoarjo bersama Polresta Sidoarjo serta Kodim 0816 Sidoarjo membentuk kawasan PPKM Mikro di Desa Blurukidul, Kecamatan Sidoarjo.

Kawasan PPKM Mikro ini terdapat posko keamanan yang berfungsi untuk mengawasi warga keluar masuk warga. Karena diberlakukan pengecekan sesuai protokol kesehatan. Seperti penyemprotan disinfektan, pengukuran suhu tubuh, harus memakai masker, mencuci tangan, jika ada warga datang dari luar wilayah harus terlebih dahulu dirapid test dan sebagainya.

Kemudian dalam kawasan PPKM Mikro zona merah, seperti di Desa Blurukidul ini juga harus ada ketersediaan lumbung pangan, pos kesehatan dan ruang isolasi bagi warga.

"Kegiatannya tidak jauh dari kampung tangguh sebelumnya. Karena di Sidoarjo sudah ada kampung tangguh. Jadi pelaksanaannya lebih mudah. Intinya penggerak dari PPKM Mikro ketua kampung tangguh dan ketua PPKM Mikro bersama warganya. Syukurlah semua warga mendukung penuh," ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Rabu (10/02/2021).

Sumardji menjelaskan Desa Blurukidul ditetapkan sebagai kawasan PPKM Mikro dikarenakan memasuki kategori zona merah. Berdasarkan hasil Swab terakhir mulai tanggal 5 sampai 8 Februari 2021 ada 13 warga dalam satu RT di Desa Blurukidul terkonfirmasi Covid-19.

"Karenanya mulai kemarin tanggal 9 Februari 2021, kami bersama Pemkab Sidoarjo, TNI, instansi terkait, dibantu komunitas dan warga setempat yang antusias adanya program ini mulai membentuk kawasan PPKM Mikro itu," imbuhnya.

Penerapan PPKM Mikro akan dilaksanakan sesuai dengan zona. Di Zona merah kegiatannya akan secara ketat dibatasi. Untuk zona oranye ketat, zona kuning sedikit longgar dan zona hijau biasa saja.

"Artinya kegiatan semua harus sama sama saling mendukung mengisi. Walaupun desa sebelah kuning, harus tetap menjaga. Nanti akan dilakukan Operasi Yustisi Prokes di wilayah Sidoarjo. Khusus untuk wilayah yang zonanya merah," tegasnya.

Sementara Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono meninjau kawasan PPKM Mikro dan pelaksanaan rapid test antigen warga di Desa Blurukidul bersama Kapolresta Sidoarjo, Dandim 0816 Sidoarjo, Kadinkes Sidoarjo serta jajaran Forkopimka Sidoarjo. Hudiyono mengapresiasi upaya warga dalam mensukseskan program PPKM Mikro ini.

"Masyarakat sudah memiliki kesadaran tinggi. Mereka mengerti pentingnya mematuhi segala peraturan dalam memutus mata rantai Covid-19. Yakni diberlakukannya sanksi pribadi, perusahaan dan faktor lainnya. Ini tindakan edukasi RT dan RW maupun desa agar bersama-sama menekan laju pertambahan Virus Corona," ungkapnya.

Di beberapa desa lain, kata Hudiyono, sudah mulai terbentuk kawasan PPKM Mikro. Ada juga yang terbentuk secara mandiri misalnya di Kelurahan Pucanganom, Kecamatan Sidoarjo.

"Kesadaran warga seperti inilah yang menjadi efektifitas dan percepatan penanganan Covid-19 di Sidoarjo," jelasnya.

Kepala Desa Blurukidul, Tri Prasetiyono mengakui pihaknya bersama warga menyadari mulai dari PSBB hingga saat ini PPKM mikro adalah langkah efektif dalam menekan penyebaran Covid-19. Hal ini seperti terlihat dari diadakannya rapid test di desa ini.

"Warga begitu antusias mengikutinya. Kemudian mempersiapkan segala kebutuhan pembentukan kawasan PPKM mikro, warga juga solid saling membantu dan berkordinasi bersama jajaran TNI-Polri," tandasnya. Yan/Waw