Kerap Berbagi Selama Pandemi Covid-19, Perempuan Muda Asal Sidoarjo Sukses Miliki Ratusan Reseller Fashion


Kerap Berbagi Selama Pandemi Covid-19, Perempuan Muda Asal Sidoarjo Sukses Miliki Ratusan Reseller Fashion BERBAGI - Ketua TP PKK Sidoarjo, Ny Sa'adah Muhdlor Ali (Ning Sasha) dan Yuzie pemilik Store Moonzaya Indoensia di Desa Blurukidul, Kecamatan Sidoarjo membagikan 500 paket sembako untuk anak yatim dan dhuafa terdampak Covid-19, Rabu (22/09/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Banyak jalan menuju Roma. Pepatah itulah rasanya tepat untuk menggambarkan perjalanan seorang perempuan muda yang merintis usaha di bidang fashion mulai dari nol sampai sukses.

Hanya berbekal keuletan dan kerja keras serta memiliki jiwa sosial yang tinggi, Yuzie kini mampu menggerakkan ratusan pengrajin tas dari Kecamatan Candi dan Kecamatan Tanggulangin. Mereka semua yang diberdayakan Yuzie adalah Ibu Rumah Tangga (IRT). Memiliki jiwa sosial tinggi dan senang berbagi rezeki tak membuat usaha perempuan 32 tahun ini semakin kecil.

Ketua TP PKK Sidoarjo, Ny Sa'adah Ahmad Muhdlor Ali (Ning Sasha) bersama Owner Moonzaya Indonesia, Yuzie membagikan 500 paket sembako untuk anak yatim dan dhuafa terdampak pandemi covid-19 di Store Moonzaya Indonesia, JL Blurukidul, Kecamatan Sidoarjo , Rabu, (22/09/2021).

Yuzie mengaku dengan berbagi rezeki yang dirasakan malah usahanya semakin lancar dan tidak bertambah kecil. Terbukti dalam satu tahun berjalan ini meski kondisi pandemi Covid-19 penjualan produk Moozaya tetap lancar.

"Bahkan kami sudah memiliki pasar tersendiri," ujar Yuzie.

Kegigihannya usaha dan suka berbagi kepada sesama itu berbuah berkah. Kini brand lokal Moonzaya Indonesia sudah memiliki ratusan reseller yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Yuzie menilai kegiatan sosial bersama TP PKK Kabupaten Sidoarjo merupakan bentuk ucapan syukur atas berkembangnya usaha tas brand lokal Sidoarjo dalam satu tahun terakhir ini.

"Moonzaya bulan September ini berusia 1 tahun. Alhamdulilah bisa berkembang pesat dan tahun ini bisa berbagi dengan 500 dhuafa dan yatim piatu," imbuhnya.

Saat ini kata Yuzie sudah ada 200 perajin tas berasal Kecamatan Candi dan Tanggulangin yang diberdayakan. Rata-raya mayoritas ibu rumah tangga.

"Tujuan kami memang tidak hanya berbisnis, tapi juga memperluas lapangan pekerjaan dengan memberdayakan ibu-ibu itu," tegas Yuzie.

Salah seorang penerima manfaat bantuan sembako, Ny Kismani (76) warga Blurukidul yang setiap hari membantu anaknya menyiapkan dawet untuk dijual, merasa terharu dan sangat senang ketika Ning Sasha yang juga istri Bupati Sidoarjo, Gus Muhdlor itu memberikan bantuan langsung ke rumahnya.

"Saya merasa senang sekali. Alhamdulilah terima kasih Ibu Sasha dan Mbak Yuzie sudah membantu," katanya terharu.

Sementara itu Ketua TP-PKK Sidoarjo, Ning Sasha menyampaikan kebanggaannya kepada UKM yang bergerak di bidang fashion khususnya produksi tas brand lokal Sidoarjo ini. Termasuk atas bentuk kepedulian Moonzaya kepada masyarakat sekitar.

"Apalagi, di masa pandemi saling membantu dan bersinergi antara pemerintah dan pengusaha," pintahnya.

Ning Sasha yang juga sebagai Ketua Dekranasda Sidoarjo memaparkan pelaku UMKM di Sidoarjo harus siap menambah target market dan memulai digital bisnis. Alasannya, dengan menggunakan digital bisnis, pemasaran akan semakin luas serta produk yang beragam akan mempengaruhi ketertarikan para konsumen baik lokal maupun luar daerah.

"Pelaku bisnis, khususnya Moonzaya yang baru satu tahun merintis tapi sudah memiliki ratusan reseller. Target market dalam mempromosikan produk sangat penting, mengembangkan side brang atau brand sampingan misalnya tas sekolah, anak-anak. Selain itu, perluasan market melalui digital membantu menaikkan profit dan brand itu sendiri," paparnya.

Ning Sasha mengaku bakal mendukung penuh UMKM yang mengangkat brand lokal dan memberdayakan masyarakat sekitar dalam proses produksi.

"Dengan dinas terkait nanti akan rutin dilakukan peningkatan manajemen bisnis bagi pelaku UKM dan UMKM. Harapannya agar bisa lebih fokus, pelaku UKM bisa belajar banyak soal pengembangan bisnis," tandasnya. Hel/Waw