Kemenkumham Berkolaborasi dengan BNNP Jatim Siapkan P4GN di Lapas dan Rutan


Kemenkumham Berkolaborasi dengan BNNP Jatim Siapkan P4GN di Lapas dan Rutan KERJASAMA - Kanwil Kemenkumham Jatim berkomitmen dalam Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Lapas dan Rutan bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jatim membuat perjanjian kerjasama, Selasa (05/04/2022

Surabaya (republikjatim.com) - Kanwil Kemenkumham Jatim berkomitmen penuh dalam Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) khususnya di Lapas dan Rutan.

Untuk meneguhkan komitmen ini, Kanwil Kemenkumham dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jatim akan menggelar perjanjian kerjasama. Hal itu ditegaskan kedua pucuk pimpinan instansi pelat merah itu, Selasa (05/04/2022).

Plt Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim, Wisnu Nugroho Dewanto bertandang ke markas BNNP Jatim yang dipimpin Brigjen Pol M Aris Purnomo. Wisnu didampingi Kadiv Pemasyarakatan Teguh Wibowo dan Kalapas dan Karutan Korwil Surabaya. Dalam pertemuan yang berlangsung gayeng itu juga dihadiri para kabid dan para Kepala BNNK se-Surabaya Raya.

Dalam kunjungannya kali ini, Wisnu menyampaikan komitmen untuk melakukan pemberantasan narkotika secara menyeluruh sampai ke akar-akarnya. Pria asal Semarang ini menegaskan pihaknya selalu membuka pintu untuk aparat penegak hukum.

"Salah satunya adalah dengan memberikan kemudahan dalam tindaklanjut hasil pengembangan perkara," ujar Wisnu Nugroho Dewanto kepada republikjatim.com, Selasa (05/04/2022).

Tidak itu, Wisnu berharap ada dukungan BNNP dalam hal program rehabilitasi untuk warga binaan yang tersandung kasus narkotika. Baik secara medis maupun sosial. Selama ini, proses rehabilitasi di Lapas dan Rutan jajarannya masih kurang optimal karena keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) dan anggaran.

"Dari sekitar 28.000 warga binaan, tahun lalu kami baru bisa melakukan rehabilitasi bagi 1.060 orang warga binaan," ungkapnya.

Padahal, menurut Wisnu, hampir 70 persen penghuni Lapas dan Rutan di Jatim adalah para pecandu/ penyalahguna narkotika. Untuk itu, pihaknya berharap ada kolaborasi kinerja agar bisa menjangkau lebih banyak lagi warga binaan.

"Tujuannya agar bisa menciptakan program Lapas dan Rutan Bersinar (Bersih dari Narkotika). Kami harap nanti ada MoU agar tercipta pemahaman yang sama," pintahnya.

Gayung bersambut, program ini mendapatkan respon positif dari M Aris Purnomo dan jajarannya. Menurutnya, BNNP Jatim siap memberikan support maksimal. Baik dari sisi pemanfaatan anggaran maupun SDM.

"Soal rehabilitasi, kita bisa kombinasikan SDM maupun anggaran yang ada," paparnya.

Jenderal polisi bintang satu ini menilai hubungan BNNP dan Kemenkumham Jatim selama ini sudah baik. Terutama dalam hal penyelidikan dan penyidikan dalam pengembangan perkara. Sehingga, bentuk kerjasama perlu diperluas lagi. Yakni tidak hanya soal pemberantasan saja.

"Tapi juga perlu diperluas untuk kegiatan pencegahan, rehabilitasi dan pasca rehabilitasi," paparnya.

Sementara dalam kegiatan ini, para kepala satker saling bertukar ide dan data agar kegiatan P4GN lebih efektif lagi. Baik dari sisi preemtif, preventif hingga pemberantasan. Kem/Hel/Waw