Sidoarjo (republikjatim.com) - Keluarga besar DPC PKB Kabupaten Sidoarjo beserta Badan Otonom (Banom) dibawahnya mendatangi korban puting beliung yang ada di Desa Tambakrejo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo dan sekitarnya. Kedatangan rombongan besar partai penguasa di Kabupaten Sidoarjo ini untuk memberikan bantuan logistik dan keuangan yang dibutuhkan para korban amukan angin puting beliung itu.
"Kami datang bersama rombongan keluarga besar DPC PKB Sidoarjo. Ada Pimpinan Anak Cabang (PAC), fraksi dan banom-banom. Mulai dari Garda Bangsa hingga Perempuan Bangsa (PB). Karena kami prihatin atas bencana puting beliung di Desa Tambakrejo dan sekitarnya," terang Sekretaris DPC PKB Kabupaten Sidoarjo, Abdullah Nasih kepada republikjatim.com, Sabtu (25/11/2017).
Oleh karena itu, lanjut pria yang akrab dipanggil Nasih ini, keluarga besar DPC PKB Sidoarjo berusaha mengumpukan dan mengirim logistik bantuan yang dibutuhkan para korban bencana alam itu. Rinciannya, ada 300 sak beras, 50 kardus mie instan, dan uang tunai yang tidak bisa disebutkan nilainya.
"Yang jelas ini masih bersifat stimulus (pendorong). Insyaallah Fraksi PKB DPRD Sidoarjo akan memback up total terkait bantuan bantuan dan mengawal terus pendataan hingga pencarian ganti rugi untuk korban puting beliung ini," tegasnya di Posko Bencana didampingi para politisi PKB.
Sementara salah satu Banom PKB yakni Ketua Perempuan Bangsa (PB), Anik Maslachah menegaskan bukan hanya bantuan dan ganti rugi yang ditangani Pemkab Sidoarjo untuk korban puting beliung. Akan tetapi warga yang mengalami trauma dan ketakutan secara psikis yang kini ditangani pihak Puskesmas Tambakrejo juga harus mendapatkan terapi. Meski jumlah korban trauma hiling (kejadian) itu hanya 3 orang warga. Namun tetap harus mendapatkan perhatian khusus.
"Maka dari itu kami seruhkan kepada Perempuan Bangsa Sidoarjo untuk bisa bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sidoarjo dan P2TP2A yang memiliki kapasitas untuk memberikan motivasi hidup kembali bagi korban puting beliung yang trauma agar tidak menjadi ketakutan dan trauma berkepanjangan," pungkasnya.
Sementara itu, rombongan keluarga besar DPC PKB itu tidak hanya menyerahkan bantuan, tapi juga mendirikan posko bantuan korban bencana alam. Selain itu berdialog dengan para pengungsi yang masih mencapai sekitar 107 orang itu di lokasi pengungsian. Waw
