KB dan TK ABA Krian Dorong Kriativitas Murid Lewat Kegiatan Belajar Menyenangkan


KB dan TK ABA Krian Dorong Kriativitas Murid Lewat Kegiatan Belajar Menyenangkan OUTBOND - Salah satu pembelajaran diluar kelas yang digelar KB TK ABA Krian, Sidoarjo dengan menggelar outbound di Makoya Wisata Alam Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (01/02/2020).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-Kanak (TK) Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) Krian yang ada di JL Ki Hajar Dewantara, Desa Katerungan, Kecamatan Krian, Sidoarjo mendorong kreativitas murid dengan sejumlah kegiatan yang menyenangkan dan terukur. Hal ini, mengisyaratkan seluruh kegiatannya disesuaikan dengan kemampuan para siswa dan siswinya.

Apalagi, selama ini pendidikan anak usai dini, sebagai pondasi dalam pendidikan ke jenjang berikutnya. Karenanya, KB dan TK ABA Krian memberi pelajaran sesuai kebutuhan anak didiknya.

"Meski begitu, semua kegiatan belajar digelar secara maksimal. Bahkan semua program kegiatan yang terprogram disesuai kurikulum. Targetnya mengemas bimbingan belajar sambil bermain menyenangkan tetap menjadi landasan setiap proses kegiatan," kata Kepala KB dan TK ABA Krian, Denti Mahiba kepada republikjatim.com, Sabtu (01/02/2020).

Selama ini, lanjut Denti KB dan TK ABA Krian merupakan lembaga pendidikan dengan branding Islami. Kendati demikian, tidak mengesampingkan pendidikan akademik yang menjadi kebutuhan utama dalam mendorong pertumbuhan dan memicu kreativitas siswa dan siswinya.

"Realisasi proses belajar mengajar itu, bisa diamati dalam program kegiatan di KB dan TK ABA Krian yang terprogram setiap tahun. Baik mengaji, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Kunjungan Sosial ke Panti, Pentas Seni dan Kreativitas Anak, Drum Band, Komputer, Drawing dan Painting, Renang hingga kegiatan Special Day maupun Outbond," tegasnya.

Salah seorang Guru Pembimbing Kelas Khusniyah Wati memaparkan setiap guru harus melaksanakan bimbingan dan kegiatan berdasarkan ketentuan yang diatur dalam kurikulum sekolah. Selain itu, para guru juga harus bisa merasakan siswa dan siswi menerima dengan baik serta menyenangkan setiap kegiatan belajar dan mengajar.

"Semua tahapan itu, kami (guru) laksanakan agar pembelajaran menjadi terukur sesuai dengan harapan," pintahnya.

Sementara salah satu wali murid, Alwi Mei Yutiani menegaskan putranya sebelumnya sangat pemalu dan minder. Akan tetapi, kini setelah sekolah di KB dan TK ABA Krian makin percaya diri.

"Itu semua karena kegiatan proses belajar dan mengajarnya ditunjang pengembangan karakter. Sekarang putra saya makin percaya diri dan kreativitasnya selalu meningkat," tandasnya. Nan/Hel/Waw