Kawanan Pencuri Obok-Obok Toko Pertanian di Ponorogo, Pemilik Rugi Rp 65 Juta


Kawanan Pencuri Obok-Obok Toko Pertanian di Ponorogo, Pemilik Rugi Rp 65 Juta OLAH TKP - Sejumlah petugas Polsek Mlarak menggelar olah TKP kasus pencurian di toko obat-obatan pertanian milik Sunarto di Dusun Gunungsari, Desa/Kecamatan Mlarak, Ponorogo, Selasa (17/09/2019).

Ponorogo (republikjatim.com) - Kasus pencurian di toko kembali terjadi di Ponorogo. Kali ini kawanan pencuri membobol toko obat-obatan pertanian milik Sunarto di Dusun Gunungsari, Desa/Kecamatan Mlarak, Ponorogo, Selasa (17/09/2019) dini hari. Dalam kasus pencurian itu, korban diperkirakan mengalami kerugian Rp 65 juta.

"Kawanan pencuri membobol toko korban dengan cara merusak kunci pintu," terang Kasubag Humas Polres Ponorogo, Ipda Edi Sucipto kepada republikjatim.com, Selasa (17/09/2019).

Edi menceritakan kasus pencurian toko pertanian ini, kali pertama diketahui Mansur warga setempat yang melihat toko milik korban dalam keadaan terbuka. Saksi kemudian memberi tahu kepada pemilik toko. Selanjutnya, korban mengecek ke tokonya ternyata mulai dari gembok pintu depan sudah hilang atau tidak ada di tempat.

"Seketika korban masuk ke dalam toko. Gembok pintu masuk juga sudah tidak ada dan pintu terbuka serta di dalam toko kondisinya berantakan," imbuhnya.

Edi menguraikan sekitar pukul 04.25 WIB, Boyatin pemilik warung di sebelah toko pertanian itu mendengar ada orang bersiul-siul dengan membuka pintu pintu besi. Kemudian saksi Boyatin menghubungi Siti Rukhanah (istri korban) melalui WA untuk menanyakan apa Sunarto berada di toko.

"Tapi WA saksi itu tidak dibuka dan dijawab istri korban. Karena itu, pemilik warung tidak curiga lantaran ada proses pembangunan di toko itu," tegasnya.

Saat itu saksi Boyatin mengira ada kekurangan bahan yang akan diambil di toko itu. Apalagi di halaman rumah korban juga ada peliharaan angsa yang cukup banyak. Namun sayangnya, angsa itu tidak terusik. Padahal biasanya angsa pasti akan terusik saat ada orang tak dikenal.

"Sekarang polisi menyelidiki kasus pencurian di toko itu. Beberapa barang yang hilang saat penyelidikan dan olah TKP, diantaranya obat-obatan pertanian, ATM dan KTP. Kerugian korban sementara diperkirakan sebesar Rp 65 juta," pungkasnya. Ami/Waw