Kapolresta Petakan Pengungsian Syiah dan Korban Lumpur Peta Rawan Sidoarjo


Kapolresta Petakan Pengungsian Syiah dan Korban Lumpur Peta Rawan Sidoarjo Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Himawan Bayu Aji

Sidoarjo (republikjatim.com) - Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Himawan Bayu Aji memetakan 2 wilayah rawan dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Kedua wilayah masuk peta rawan itu adalah kawasan Rumah Susun (Rusun) Puspa Agro di Desa Jemundo, Kecamatan Sidoarjo dan sejumlah wilayah desa korban lumpur Lapindo. Kedua lokasi itu masuk kategori rawan dalam perhelatan Pilgub Tahun 2018 ini.

"Para pengungsian Syiah asal Sampang ini perlu mendapat perhatian serius. Sampai sekarang belum ada kepastian bagaimana proses pemilihannya. Apakah digelar di Rusun lokasi penampungan atau para pengungsi dibawa ke Sampang untuk mencoblos di kampungnya itu," terang Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Himawan Bayu Aji kepada republikjatim.com, Minggu (18/02/2018) seusai mengikuti acara simulasi Sispamkota di alun-alun Sidoarjo.

Kedua wilayah itu, lanjut Himawan masuk dalam peta kerawanan khusus. Oleh karenanya, pihaknya bakal terus berkoordinasi dengan KPU dan Panwaslu terkait penanganan persoalan ini. Selain itu, kerawanan khusus lain adanya sejumlah desa korban lumpur Lapindo yang sudah tidak berpenghuni. Yakni desanya masih tetap ada, akan tetapi warganya sudah menyebar pindah ke sejumlsh wilayah.

"Makanya sekarang kami bersama KPU dan Panwaslu Sidoarjo terus berusaha melakukan pendataan untuk meminimalisir masalah," imbuhnya.

Kendati demikian, kata Himawan kerawanan berdasar aspek geografis, juga ada. Diantaramya sejumlah daerah yang ketika curah hujan tinggi tidak memungkinkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dijangkau jalur darat.

"Untuk mengantisipasinya kami dan petugas lainnya menggunakan transportasi alternatif yakni lewat jalur air," tegasnya.

Sementara dalam Pilgub Jatim mendatang, Polresta Sidoarjo bakal menerjunkan 1.050 personil. Khusus untuk TPS yang dianggap rawan, bakal dijaga dua petugas kepolisian dibantu TNI, Satpol PP dan Linmas. Oleh karenanya, persiapan dan sejumlah latihan pengamanan terus dikuatkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Setiap tahapan Pilkada, pola-pola pengamanan sudah disiapkan. Mulai pengamanan calon, petugas pelaksana pilkada, lokasi kampanye maupun pemilihan, obyek vital di Sidoarjo, hinggai penghitungan suara dan sentra-sentra kerawanan lain. Kami juga terus berkoordinasi dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat, serta berbagai elemen penting lain untuk meminimalisir potensi kerawanan," pungkasnya. Waw