Kadivpas Kemenkumham Jatim Optimalkan Peran Unit Intelijen dan Sistem Database Pemasyarakatan


Kadivpas Kemenkumham Jatim Optimalkan Peran Unit Intelijen dan Sistem Database Pemasyarakatan KOORDINASI - Kadiv Pemasyarakatan (kadivpas) Kanwil Kemenkumham Jatim, Teguh Wibowo tancap gas di hari pertamanya bekerja dengan koordinasi mengoptimalkan peran Unit Intelijen dan Sistem Database Pemasyarakatan, Senin (14/03/2022).

Surabaya (republikjatim.com) - Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jatim, Teguh Wibowo langsung tancap gas pada hari pertamanya bekerja, Senin (14/03/2022). Teguh memastikan bakal mengoptimalkan peran Unit Intelijen dan Sistem Database Pemasyarakatan.

Teguh menyampaikan paparan saat mengumpulkan jajaran Divisi Pemasyarakatan. Seluruh pejabat struktural dan staf mengikuti kegiatan secara hybrid itu. Teguh memulai kegiatan dengan menyapa dan berkenalan singkat dengan seluruh pegawai. Teguh berharap jajarannya melaksanakan target kinerja dengan baik.

"Mengingat tahun ini ada 11 target kinerja yang harus dilaporkan secara berkala setiap bulan. Saat ini sudah hampir memasuki akhir triwulan I. sehingga kita harus bisa menyelesaikan ini semua," ujar Teguh Wibowo kepada republikjatim.com, Senin (14/03/2022).

Pria kelahiran Jakarta ini berharap jajarannya bisa membangun komunikasi yang baik. Termasuk soal Isu-isu ataupun kejadian aktual harus dilaporkan saat itu juga. Jangan sampai pimpinan tahu dari media.

"Buat laporan harian dan laporan kejadian menonjol dengan baik dan cepat. Jangan sampai kita tahu dari orang lain," imbuhnya.

Selain itu, lulusan AKIP angkatan 21 ini juga menitikberatkan agar SOP diterapkan dengan baik. Termasuk juga optimalisasi Unit Intelijen Pemasyarakatan agar ada deteksi dini dalam hal potensi gangguan keamanan dan ketertiban sehingga tidak sampai terjadi.

"Kami yang menginisiasi program ini dan diadopsi secara nasional. Jadi saya harap bisa berjalan dengan baik di Jatim," paparnya.

Mantan Kadivpas Maluku Utara itu berharap jajarannya melek IT. Pemanfaatan dan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) terkait IT harus digencarkan.

"Kita coba ukur paling dasar saja terkait update data di Sistem Database Pemasyarakatan (SDP), saya harap data sudah lengkap sebelum jam 10 setiap harinya," pintahnya.

Terakhir, Teguh ingin ada redistribusi warga binaan. Terutama untuk lapas/ rutan yang tingkat overkapasitas melebihi 300 persen. Sehingga, penghuni lapas lebih merata. Jawa Timur overkapasitas Lapas dan rutan sudah 105 persen. Itu seharusnya sudah bisa lebih merata.

"Saat ini, ada dua satker yang tingkat overkapasitas di atas 300 persen. Yaitu Lapas Jombang dan Lapas Blitar. Dengan begitu kita bisa lebih mengoptimalkan proses pembinaan serta mengurangi risiko di aspek keamanan dan ketertiban," pungkasnya. Kem/Hel/Waw