Jaring Aspirasi, Dewan Dapat Banyak Keluhan Warga Tebel


Jaring Aspirasi, Dewan Dapat Banyak Keluhan Warga Tebel JARING ASPIRASI - Anggota DPRD Sidoarjo, Hadi Subiyanto menggelar acara jaring aspirasi masyarakat di Desa Tebel, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo mendapatkan sejumlah keluhan dari warga dan konstituennya, Minggu (03/12/2017) malam.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Anggota Komisi B, DPRD Kabupaten Sidoarjo, Hadi Subiyanto menggelar jaring aspirasi masyarakat, Minggu (03/12/2017) malam. Jaring aspirasi masyarakat yang digelar di Desa Tebel, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo ini mendapatkan keluhan ratusan warga terutama mengenai pembangunan di Desa Tebel, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo.

Sejumlah keluhan warga itu, diantaranya Ahmad Yani. Menurutnya untuk dugaan kasus pengalihan lokasi pembangunan jalan kabupaten yang melintasi kampung itu, dialihkan ke jalan tembus Desa Tebel menuju Desa Punggul yang saat ini kondisinya masih berupa jalan buntu di tengah sawah harus dilaporkan ke penegak hukum.

"Kami minta kasus pengalihan pembangunan jalan itu dilaporkan saja ke penegak hukum. Kalau tidak dilaporkan, kami mengadu kemana lagi kalau tidak mengadu ke dewan. Karena Camat Gedangan sudah mengingatkan agar Kades rapat dengan RT dan RW untuk setiap rencana pembangunan," pintahnya di hadapan ratusan warga yang hadir dalam reses itu, Minggu (03/12/2017) malam.

Menanggapi keluhan warga itu, anggota Fraksi Golkar Bintang Persatuan, Hadi Subiyanto ini mengaku bisa saja melaporkan kasus dugaan pengalihan proyek jalan itu. Apalagi, proyek jalan itu tidak sesuai papan nama yang tertera. Selain itu, proyek Rp 282,7 juta itu, kata Hadi merupakan hasil Pokok Pikiran (Pokir) dewan.

"Soal pembangunan jalan Tebel - Punggul bisa saja dilaporkan ke Polresta Sidoarjo, Kejaksaan Negeri Sidoarjo atau pun ke inspektorat Pemkab Sidoarjo. Namun kami masih menunggu itikad baik Kades maupun perangkatnya. Karena proyek itu yang aslinya jalan kabupaten bukan jalan tembus antar desa," tegasnya.

Oleh karenanya, dirinya bersama sejumlah warga lainnya bakal ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Senin (04/12/2017) untuk klarifikasi kebenaran proyek itu. Pihaknya meminta warga menunggu hasil klarifikasi ke Dinas PUPR itu.

"Kalau jalan kabupaten itu didanai APBD. Kalau jalan desa apalagi tidak ada yang melewati itu didanai Dana Desa (DD) bukan APBD. Tunggu saja hasil klarifikasi ke dinas besok," pungkas anggota Banggar DPRD Sidoarjo Dapil 6 Buduran, Gedangan, dan Sedati ini.

Sementara dari acara Jaring Aspirasi Masyarakat itu, Hadi Subiyanto memaparkan sejumlah materi. Diantaranya Bosda, GTT dan PPT, Anggaran Dana Desa (ADD), frontage road, pegawai pasar, Pokir Dewan dan dukungan Golkar untuk Cagub dan Cawagub Jatim. Diberitakan sebelumnya, belasan warga Desa Tebel, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo mendatangi proyek pembangunan jalan tembus Desa Tebel menuju Desa Punggul.

Warga keberatan lantaran warga menduga ada dugaan pengalihan proyek pembangunan jalan senilai Rp 282,7 juta. Hal ini dipicu, adanya dugaan pengalihan proyek yang seharusnya dana ratusan juta itu bakal digunakan untuk peningkatan jalan Kabupaten Sidoarjo mulai RT 05, RW 06 sampai RT 04, RW 07.

Namun diduga dialihkan untuk pembangunan jalan tembus yang ada di tengah arena persawahan itu. Oleh karenanya itu, warga yang keberatan langsung menancapkan spanduk keberatan. Spanduk itu bertuliskan Telah Terjadi Pengalihan Lokasi Proyek Peningkatan Jalan Biaya APBD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2017 DA JL Kabupaten Sidoarjo dengan Lokasi RT 05 , RW 06 sampai RT 04 RW 07 dipindahkan Ke Tangkis Tengah Sawah oleh Oknum Desa Tebel. Waw