Jamin Kenyamanan Pedagang dan Konsumen, BHS - Taufiq Prioritaskan Perbaiki Irigasi Pasar Agar Tidak Banjir


Jamin Kenyamanan Pedagang dan Konsumen, BHS - Taufiq Prioritaskan Perbaiki Irigasi Pasar Agar Tidak Banjir DIALOG - Cabup Sidoarjo, Bambang Haryo Soekartono (BHS) berdialog dengan para pedagang dan konsumen di sejumlah lapak dagangan di Pasar Krian, Sidoarjo, Sabtu (07/11/2020).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo yang bakal bertarung dalam Pilkada 9 Desember 2020, Bambang Haryo Soekartono dan M Taufiqulbar (BHS - Taufiq) bakal memprioritaskan pembenahan pasar tradisional agar tidak bajir saat musim hujan. Rencananya, maksimal perbaikan drainase pasar itu bakal diselesaikan dalam 100 hari kerja.

Akan tetapi, jika tidak selesai bakal diselesaikan tidak melebihi batas waktu 1 tahun kerjanya saat memimpin Sidoarjo. Perbaikan jalur-jalur dan blok di pasar agar terbebas dari banjir saat musim hujan itu, agar bisa memberikan kenyamanan bagi pedagang maupun konsumen saat bertransaksi di pasar tradisional.

Apalagi, banjir tidak hanya dikeluhkan pedagang di Pasar Krian saja. Akan tetapi juga dikeluhkan pedagang dan konsumen Pasar Larangan, Kecamatan Candi dan Pasar Wadungasri, Kecamatan Waru, Sidoarjo.

"Semua akses konsumen harus nyaman. Dalam program kerja 1 tahun BHS, semua pasar bisa dilewati dengan nyaman. Masalah banjir di pasar harus tuntas. Tugas BHS yang akan menyelesaikan dalam 100 hari kerja. Tapi kalau belum selesai, akan diselesaikan tidak lebih dari setahun. Agar pasar nayaman dilewati konsumen dan pedagang serta memicu semua senang ke pasar," ujar Cabup Sidoarjo, BHS kepada republikjatim.com, Sabtu (07/11/2020) saat berkunjung ke Pasar Krian.

BHS yang juga mantan anggota DPR RI peraih penghargaan anggota DPR RI Teraspiratif Tahun 2019 ini, berdasarkan hasil kunjungannya Pasar Krian pengelolaannya cukup bagus. Selain itu, potensi pengembangannya ke depan juga cukup bagus. Apalagi letaknya sangat strategis yakni ada di jalur nasional.

"Tidak gampang memilih letak pasar strategis ini. Pasar Krian harus dikembangkan menjadi pasar terlayak di Sidoarjo dan Jatim. Saya melihat hanya ada permasalahan penurunan permintaan konsumen. Ini yang harus didorong agar permintaan naik dari sisi konsumen. Daya beli masyarakat harus ditingkatkan dengan cara pembukaan lapangan kerja cukup besar, agar ekonomi kerakyatan bergairah dan masyarakat mau membeli ke pasar," imbuhnya.

Tidak hanya itu, kata Alumnus Teknik Perkapalan ITS Surabaya ini mendorong ibu-ibu mau belanja ke pasar tradisional. Apalagi Pasar Krian WC dan kamar mandinya bersih. Bahkan Pasar Krian terkoneksi dengan transportasi publik karena ada langsung berhimpitan dengan Terminal Krian.

"Pasar Krian layak menjadi pasar percontohan dan harus menjadi Pasar SNI. Juga perlu ada identifikasi semua kios. Semua harus ada nama dan nomornya. Mulai nomor berapa dan nomor bloknya agar pelanggan muda mengidentifikasi. Apalagi, sekarang masih belum ada identifikasi. Misalnya, ada papan naman jalan, blok, jalur. Misalnya nomor 37 Aisyah Sandal dan lainnya. Identifikasi juga akan memudahkan agar tak ada kesulitan mencari dan mengidentifikasi setiap pasar," tegasnya.

Sementara salah seorang pedagang Pasar Krian, Munjiat meminta BHS - Taufiq saat terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo agar membenahi jalan banjir di Pasar Krian.

"Karena kalau jalan dan gang keluar masuk banjir, maka konsumen malas masuk ke dalam pasar. Banjir di Pasar Krian harus diprioritaskan," tandasnya. Zak/Hel/Waw