Sidoarjo (republikjatim.com) - Untuk menjaga situasi kamtibmas di Sidoarjo tetap aman dan kondusif menjelang pengumuman Hasil Pemilu 2019, Polresta Sidoarjo menggelar razia gabungan di sejumlah titik rawan. Salah satunya di Terminal Purabaya, Bungurasih, Kecamatan Waru, Sidoarjo. Razia ini sekaligus untuk menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah.
Razia gabungan ini dengan cara memeriksa para penumpang bus dan barang bawaannya. Sasarannya adalah bus jurusan Jakarta. Razia ini untuk mengantisipasi para pelaku kriminal dan pelaku teror yang akan memanfaatkan momentum pengumuman Hasil Pemilu 2019.
Razia gabungan di Terminal Purabaya, Bungurasih ini dipimpin langsung Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho dan Kasat Brimob Polda Jatim, Kombes Pol Ketut Wijatmika.
"Pemeriksaan penumpang bus yang keluar dan masuk di Terminal Bungurasih ini dalam rangka cipta kondisi menjelang pengumuman hasil pemilu 2019 dan pengamanan menjelang Hari Raya Idul Fitri," terang Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Sabtu (18/05/2019) malam.
Lebih jauh, Zain menjelaskan dalam pengecekan penumpang serta barang bawaannya ini juga melibatkan personel Brimob Polda Jatim, TNI, dan Dinas Perhubungan. Upaya ini sebagai langkah antisipasi terhadap gangguan terorisme berupa gangguan Kamtibmas menjelang dan saat pengumuman resmi hasil Pemilu pada 22 Mei 2019 besok.
"Kami menghimbau masyarakat Sidoarjo tidak berangkat dan menunda keberangkatan ke Jakarta. Karena keselamatan diri jauh lebih penting. Himbauan ini karena adanya potensi kegiatan aksi ditumpangi pelaku teror yang akan mengganggu Kamtibmas di kantor KPU 22 Mei 2019 mendatang," tegasnya.
Sedangkan patroli dan razia gabungan ini juga dilakukan di beberapa titik rawan lainnya. Seperti di stasiun kereta api.
"Dalam razia ini Polresta Sidoarjo menyiagakan personel gabungan 24 jam di posko pemeriksaan penumpang di terminal dan stasiun kereta api," paparnya.
Sementara dalam razia itu, belum ditemukan rombongan massa yang akan berangkat ke Jakarta.
"Kalau ada penumpang ke Jakarta, mereka itu hanya melaksanakan kepentingan pribadi. Bukan untuk tujuan lainnya," tandasnya. Waw
