Jaga Kesuburan Tanah, Gapoktan Sidomakmur Grinting Tulangan Siap Manfaatkan Racikan Biosaka


Jaga Kesuburan Tanah, Gapoktan Sidomakmur Grinting Tulangan Siap Manfaatkan Racikan Biosaka BIOSAKA - Kepala Desa (Kades) Grinting, Kecamatan Tulangan, Akhmad Shodirin (tengah bertopi) saat menyaksikan praktek pembuatan biosaka yang dikerjakan Gapoktan Sidomakmur di balai desa setempat, Rabu (15/03/2023).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sidomakmur, Desa Grinting, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo bakal segera mengubah cara merawat tanaman pertanian di lahan persawahannya.

Caranya dengan mulai memanfaatkan (menggunakan) Biosaka. Tujuannya agar tetap bisa menjaga keseimbangan alam.

Sejumlah Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Pertanian Kecamatan Tulangan memberikan pelatihan pembuatan Biosaka kepada para anggota dan pengurus Gapoktan Sidomakmur di Balai RW 04 Dusun Tanggungan, Desa Grinting, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, Rabu (15/03/2023). Pelatihan ini agar petani bisa memanfaatkan pupuk alternatif itu menggantikan volume pupuk kimia yang selama ini digunakan para petani di desa itu.

Biosaka merupakan senyawa yang dibuat dari dedaunan yang dilarutkan dengan air. Dedaunan ini diambil dari lingkungan sendiri agar mengetahui riwayatnya. Harapannya, hasil larutan menjadi sangat baik.

Senyawa Biosaka dapat membangkitkan sel sel di tanaman untuk menjadikan tanaman sehat. Pada gilirannya proses fotosintesis di daun dapat berjalan optimal dan maksimal.

Ketua Gapoktan Sidomakmur Desa Grinting, Taukid mengajak seluruh anggotanya untuk memanfaatkan Biosaka. Alasannya, karena manfaatnya bisa merawat tanah tetap subur.

"Hasil pelatihan ini, akan kami sosialisasikan sekaligus mengajak para petani untuk memanfaatkan Biosaka. Senyawa biosaka itu alami dan dibuat dari dedaunan yang dilarutkan dan semprotkan ke daun. Lain dengan pupuk kimia yang media kontaknya tanah. Biosaka tidak ada efek buat tanah, kalau pupuk kimia bisa menjadikan tanah tandus," ujar Taukid kepada republikjatim.com, Rabu (15/03/2023).

Koordinator PPL Pertanian Kecamatan Tulangan, Nurul Ana menjelaskan jika selama ini Biosaka sudah teruji. Menurutnya, keberhasilan pemakaiannya sudah teruji bagi para petani di Kabupaten Blitar.

"Karena hasilnya pasti akan menghemat biaya hingga 80 persen dari pemakaian pupuk kimia," ungkapnya.

Sementara Kepala Desa (Kades) Grinting, Akhmad Shodirin menyambut baik pemakaian Biosaka. Menurutnya, pemakaian Biosaka dapat menghemat biaya, dibanding menggunakan pupuk kimia. Baginya hal itu, secara otomatis akan berpengaruh pada penghasilan para petani. Bahkan penghasilan petani akan bertambah dan lebih sejahtera lagi.

"Dan lebih penting lagi, alam dan tanah pertanian akan tetap terjaga kesuburan dan kelestariannya. Itu poinnya," tandasnya. Rto/Waw