Istri Bupati Sidoarjo Ajak Para Remaja Ikut Andil Turunkan Angka Stunting


Istri Bupati Sidoarjo Ajak Para Remaja Ikut Andil Turunkan Angka Stunting HADIAH - Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo, Ny Sa'adah Ahmad Muhdlor menyerahkan hadiah bagi para pemenang lomba video vlog kesehatan reproduksi remaja dalam upaya mempercepat penurunan stunting di Pendopo Delta Wibawa, Rabu (21/06/2023).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Upaya menurunkan stunting gencar dilakukan TP PKK Kabupaten Sidoarjo. Berbagai program kegiatan percepatan penurunan stunting terus dijalankan. Sasarannya, tidak hanya kepada anggota PKK saja. Namun juga masyarakat umum diajak ikut andil dalam mencegah stunting. Tidak terkecuali, mengajak peran serta para remaja Sidoarjo.

Kali ini, TP PKK Kabupaten Sidoarjo menggelar sosialisasi kesehatan reproduksi remaja untuk mempercepat penurunan stunting. Kegiatan ini dibuka Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo, Ny Sa'adah Ahmad Muhdlor di Pendopo Delta Wibawa, Rabu (21/06/2023). Acara juga dihadiri dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi (OBGYN) RSUD Sidoarjo Barat, dr Esmond Winarko Sp OG sebagai narasumber. Pesertanya pelajar sekolah dan organisasi kepemudaan serta kader PKK sendiri.

Ketua TP PKK Kabupaten Sidoarjo, Ny Sa'adah Ahmad Muhdlor mengatakan TP PKK Kabupaten Sidoarjo terus berupaya menurunkan angka stunting. Selain lewat sosialisasi langsung, juga lewat media digital. Beberapa waktu lalu, dirinya membuat lomba vlog kesehatan reproduksi remaja dalam upaya mempercepat penurunan stunting. Menurutnya, video vlog seperti ini menjadi media efektif mewujudkan percepatan penurunan stunting.

"Video vlog ini menjadi sarana yang efektif dalam memberikan informasi mengenai upaya penurunan stunting. Video vlog ini menjadi video edukatif bagi semua pihak. Khususnya bagi reproduksi remaja. Video itu sangat informatif dan pesan mencegah stunting mudah dipahami. Pesannya singkat, padat dan jelas mengenai stunting," ujar istri Bupati Sidoarjo yang akrab disapa Ning Sasha ini kepada republikjatim.com, Rabu (21/06/2023).

Selain itu, Ning Sasha menjelaskan peran semua pihak dibutuhkan dalam upaya menurunkan angka stunting di Sidoarjo. Baginya, remaja juga memiliki peran penting dalam upaya penurunan itu. Namun, terlebih dahulu remaja harus memiliki informasi yang cukup mengenai stunting. Karena itu, salah satu tujuan lomba vlog ini adalah mengedukasi remaja tentang stunting.

"Mencegah stunting tidak hanya bisa dipasrahkan kepada pemerintah saja atau kepada ibu-ibu kader PKK. Bagi kami para remaja juga dapat ikut andil mencegah stunting. Kalau nanti menikah, anak-anak yang dilahirkan harus bisa terhindar dari stunting," pinta alumni SMAN 4 Sidoarjo ini.

Ning Sasha berharap video vlog itu dapat tersampaikan kepada khalayak luas. Masyarakat dapat membagikan informasi stunting yang ada dalam video itu. Dirinya yakin lewat sarana digital ini sosialisasi pencegahan stunting akan cepat tersampaikan.

"Saat ini hampir 80 persen orang memegang Hand Phone (HP). Semua informasi didapat dari HP. Untuk itu share sebanyak-banyaknya video ini agar masyarakat teredukasi tentang apa itu stunting. Harapannya, nanti dapat ikut andil dalam mencegah stunting," tegasnya.

Sementara dalam lomba vlog kesehatan reproduksi remaja dalam upaya mempercepat penurunan stunting itu terdapat beberapa kriteria penilaian. Diantaranya meliputi keorisinilan video yang dibuat, nilai edukasi dari vlog yang dibuat serta kesesuaian video dengan tema yang disampaikan. Selain itu, teknik pengambilan gambar serta audio visual juga menjadi unsur penilaiannya.

Lomba ini diikuti masyarakat umum. Tidak hanya diikuti oleh remaja sekolah, tetapi juga TP PKK desa dapat ikut lomba itu. Hasilnya tim juri lomba memutuskan juara pertama diraih Aprilya Pusaningrum bersama Mita Arumsari, juara 2 diraih Galuh Wening Tyas dari Poltekkes Kemenkes Surabaya, juara 3 diraih Forum Anak Desa Jemundo, Kecamatan Taman dan juara favorit diberikan kepada TP PKK Desa Pejangkungan, Kecamatan Prambon. Hel/Waw