Harga Ayam Potong Anjlok, Peternak Ayam Sidoarjo Terdampak Covid-19 Menjerit


Harga Ayam Potong Anjlok, Peternak Ayam Sidoarjo Terdampak Covid-19 Menjerit ANJLOK - Peternak ayam potong Muhaimin warga Jabaran, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo menimbang hasil ternaknya bersama tengkulak saat harga ayam potong anjlok 25 persen karena dampak Covid-19, Selasa (21/04/2020).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Para peternak ayam potong yang berasal dari sejumlah wilayah di Sidoarjo menjerit. Ini menyusul harga ayam potong anjlok sampai 25 persen dari harga sebelumnya.

Padahal, saat ini hendak memasuki bulan Suci Ramadhan 1441 Hijriyah. Selama ini, hampir setiap memasuki masa megengan bagi umat muslim itu, para peternak ayam potong dapat merasakan buah manis hasil ternaknya. Namun, kali ini mereka harus menjerit karena harga ayam potong anjlok drastis hingga 25 persen itu.

Keluhan itu, salah satunya disampaikan peternak ayam potong asal Desa Jabaran, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, Muhaimin. Pria 50 tahun ini mengeluhkan harga daging ayam potong dari kandang ternaknya hanya dihargai Rp 15.000 per kilogram. Padahal, di musim yang sama tahun lalu masih seharga Rp 21.000 per kilogram.

"Harga ayam potong tidak stabil justru cenderung turun dari sebelumnya. Selain karena pandemi Covid-19 juga karena cuaca," katanya kepada republikjatim.com, Selasa (21/04/2020).

Karena itu, bapak satu anak ini hanya membesarkan ayam potong 300.000 ekor saja. Hasilnya 4,8 ton dalam hitungan bulan. Kendati demikian, kata Muhaimin saat inu harga ayam potong lebih baik dibandingkan sepekan lalu.

"Seminggu lalu harga ayam potong mala jeblok. Karena hanya dihargai Rp 7000 sampai Rp 8000 per kilogram," keluhnya.

Bukan hanya soal haga ayam potong akibat dampak virus Corona (Covid-19, Muhaimin juga mengeluhkan soal kematian ayam yang mencapai 5 persen. Padahal, biasanya ayam potong dengan masa panen 35 hari itu menjadi komoditi primadoni bagi masyarakat umum.

"Saya tak bisa berbuat banyak saat musim panen kali ini. Karena beternak ayam sudah menjadi pekerjaan dan profesi saya selama bertahun-tahun," tegasnya.

Saat ini, kata Muhaimin dirinya dan peternak ayam potong lainnya se Sidoarjo berharap ada intervensi dan pengaturam harga ayam potong dari dinas terkait di lingkungan Pemkab Sidoarjo. Misalnya, dari Dinas Peternakan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Sidoarjo yang mengatur harga dan distribusi serta bantuan permodalannya.

"Kami peternak ayam potong juga berharap ada bantuan dana stimulus dari Pemkab Sidoarjo. Agar peternak bisa mengembangkan usaha ini di tengah pandemi virus Corona," tandasnya. Zak/Waw