Hampir Selesai, Jembatan Hasil Urunan Warga di Ponorogo Sudah Masuk Tahap Pengecoran Dak Lantai


Hampir Selesai, Jembatan Hasil Urunan Warga di Ponorogo Sudah Masuk Tahap Pengecoran Dak Lantai TUNTAS - Pembangunan Jembatan Dung Kelung hasil urunan warga di Dusun Galih, Desa Baosan Lor, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo sudah memasuki tahap pengecoran dak lantai yang dikerjakan 350 warga dari dua desa, Kamis (29/07/2021).

Ponorogo (republikjatim.com) - Warga Desa Baosan Lor dan Desa Sendang, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo merasa gembira. Hal ini lantaran hasil pembangunan Jembatan Dung Kelung hasil urunan warga sudah hampir terwujud. Yakni masuk tahap pengecoran dak atau lantai dasar.

Dalam pengecoran ini, ratusan warga dari dua desa terjun langsung dan rela meninggalkan kepentingan pribadi untuk bergotong royong ikut mengecor dak jembatan yang diimpikan warga sejak bertahun-tahun itu. Dengan anggaran hampir Rp 160 juta mampu membuka akses kedua desa itu.

Ketua Panitia Pembangunan Jembatan Dung Kelung, Kukun Hariawan mengatakan hari ini pembangunan Jembatan Dung Kelung memasuki tahap pengecoran dak atau lantai. Pengerjaannya dilakukan secara gotong royong warga dari dua desa yakni Desa Baosan Lor dan Desa Sendang sebanyak 350 orang.

"Proses pengecoran ini merupakan tahap akhir dari pembangunan yang menghubungkan sekitar 550 KK di desa itu. Alhamdulillah sesuai target pelaksanaan yang kami rencanakan 2 bulan. Pekerjaannya mulai akhir Mei 2021 lalu. Mewakili segenap masyarakat kami ucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak, para donatur dan semuanya yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Terima kasih atas semua dukungan dan semoga berkah," ujar pria 31 tahun ini, Kamis (29/07/2021).

Kukun berharap setelah pembangunan jembatan 100 persen selesai, ke depan akses jalan penghubung kedua desa juga menjadi prioritas program pembangunan pemerintah desa dan daerah. Apalagi, pembangunannya hasil swadaya warga.

"Antusias masyarakat yang tinggi dalam proses pengecoran jembatan sepanjang 35 meter dan lebar 3,70 meter serta tebal lantai 20 sentimeter ini hanya berlangsung sekitar 4 jam dimulai pukul 07.00 sampai 11.00 WIB," tegasnya.

Hal senada disampaikan Kepala Dusun Pucung, Desa Sendang, Kecamatan Ngrayun, Rijono. Kepala Dusun ini bersama ratusan warga turun langsung gotong royong mengecor Jembatan Dung Kelung.

"Dari Desa Baosan Lor diikutk warga 7 RT dan Desa Sendang yang ikut warga dari 4 RT ditambah personil Koramil, Camat Ngrayun, Kepala Desa Sendang dan Desa Baosan Lor serta sejumlah tokoh di wilayah Ngrayun, Komunitas Radio (RAPI) dan Komunitas Petani Porang juga terlibat dalam kerja bakti karena target pengecoran hari ini selesai," tegasnya.

Camat Ngrayun, Hadi R Rahardjo saat meninjau kerja bakti mengaku sangat bangga dan mengapresiasi gotong-royong pembangunan jembatan Dung Kelung itu.

"Pemerintah Kecamatan sangat mengapresiasi kegiatan gotong-royong masyarakat. Ini budaya leluhur yang dicontohkan para pendahulu yang wajib dilestarikan," tandasnya. Mal/Waw