Gus Muhdlor : Warga Ber-KTP Sidoarjo Bisa Berobat dan Terdaftar BPJS Secara Gratis


Gus Muhdlor : Warga Ber-KTP Sidoarjo  Bisa Berobat dan Terdaftar BPJS Secara Gratis DIALOG - Cabup PKB Sidoarjo, Ahmad Mudlor Ali (Gus Muhdlor) berdialog dan membagikan kartu KURMA kepada para relawan eks PNPM Mandiri se Kecamatan Wonoayu di Desa Sawocangkring, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo, Rabu (07/10/2020).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) - Subandi menyiapkan sejumlah program pemulihan dan pemberdayaan sejak adanya Covid-19. Program-program itu, justru langsung bersentuhan dengan kebutuhan dan pemulihan ekonomi masyarakat.

"Karena dalam Pilkada kali ini, bukan hanya sekedar mendapatkan dukungan suara. Akan tetapi, bagaimana menciptakan Sidoarjo itu, ijo pendopone makmur masyarakat e (hijau pendoponya makmur masyarakatnya)," ujar Cabup Gus Muhdlor di hadapan para relawan dari 23 desa di Desa Sawocangkring, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo, Rabu (07/10/2020).

Menurut Gus Muhdlor, adanya pandemi Covid-19 mengubah keinginan masyarakat Sidoarjo saat memiliki bupati baru Tahun 2021. Menurutnya berdasarkan hasil survei, pada Januari - Maret 2020, mayoritas masyarakat Sidoarjo berkeinginan pembangunan di Sidoarjo layaknya seperti Surabaya. Diantaranya taman dan jalan yang luas, pelayanan KTP cepat dan peningkatan sejumlah pelayanan lainnya.

"Tapi ketika ada Covid-19 survei keinginan dan kebutuhan masyarakat Sidoarjo tidak lagi seperti pembangunan di Surabaya lagi. Warga Sidoarjo membutuhkan kerja yang enak dan membutuhkan pasokan sembako lantaran banyak yang dirumahkan (di-PHK) perusahaannya masing-masing," imbuhnya.

Karena itu, kata Alumnus Fisip Unair Surabaya ini, saat ini yang dibutuhkan masyarakat Sidoarho adalah perekonomian bangkit. Hal ini yang harus didorong. Termasuk bagaimana kepala rumah tangga tidak bekerja sendirian, akan tetapi juga dibantu kalangan ibu rumah tangga yang mau bekerja lewat program pemberdayaan perempuan. Yakni lewat Kartu Usaha Mandiri Perempuan (Kurma).

"Konsepnya join in come. Jadi ibu rumah tangga bisa menghasilkan uang (pendapatan). Jadi bapak-bapak tidak hanya menjadi tulang punggung rumah tangga. Tapi saat sakit dan dibawa ke rumah sakit kekurangan biaya. Bahkan masuk rumah sakit sehari bisa hutang tetangganya," tegasnya.

Tidak hanya program pemberdayaan perempuan, kata Alumnus SMAN 4 Sidoarjo ini, Paslon Gus Muhdlor - Subandi yang diusung PKB ini juga menyiapkan program Universal Health Coverage (UHC). Bagi warga yang ber KTP Sidoarjo bakal gratis masuk rumah sakit. Termasuk pendaftaran BPJS juga bakal gratis.

"Jadi besok yang sakit cukup menunjukkan KTP Sidoarjo bakal mendapatkan layanan gratis. Begitu juga yang belum punya BPJS bakal didaftarkan gratis," jelasnya.

Begitu juga penyertaan modal sebesar Rp 5 juta sampai Rp 50 juta untuk kalangan perempuan. Karena situasi pandemi tidak ada yang bisa menebak, bagaimana caranya orang bisa bekerja dan UMKM bisa berkembang pesat.

"Karena itu dibutuhkan pemberdayaan usaha mikro perempuan Rp 5 juta sampai Rp 50 juta itu," paparnya.

Sementara koordinator eks PNPM, Aliman siap mendukung dan memenangkan Gus Muhdlor - Subandi. Selain dirinya bersama eks PNPM yang kebanyak kalangan perempuan itu sangat mendukung program pemberdayaan perempuan dari 17 program unggulan Gus Muhdlor - Subandi itu.

"Semua ibu-ibu sepakat dengan program itu. Agar ibu rumah tangga sebagai ibu rumah tangga bisa mendapatkan penghasilan dengan Kurma itu," tandasnya. Zak/Waw