Gus Muhdlor Pastikan 100.000 Paket Bansos Sembako Sudah Didistribusikan ke Warga Terdampak Covid-19 di Sidoarjo


Gus Muhdlor Pastikan 100.000 Paket Bansos Sembako Sudah Didistribusikan ke Warga Terdampak Covid-19 di Sidoarjo BANTUAN - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) menerima bantuan 1.500 paket sembako dari Direktur SDM PT Pelindo III Surabaya, Edi Priyanto di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Senin (09/08/2021) sore.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) memastikan 100.000 paket Bantuan Sosial (Bansos) sembako sudah disalurkan ke warga Sidoarjo yang terdampak pandemi Covid-19. Ratusan ribu paket Bansos itu, tidak hanya dari Pemkab Sidoarjo. Akan tetapi juga dari Customer Social Responsilibity (CSR) BUMN dan beberapa perusahaan (investor).

"Berbagai bantuan itu, menjadi pendorong (supporting) bagi warga yang menjalani Isolasi Mandiri (Isoman) yang tidak terjangkau bantuan pemerintah. Harapannya, tidak ada lagi masyarakat yang tidak menerima bantuan. Karena semua bantuan harus sampai ke bawah (warga penerima)," ujar Gus Muhdlor saat menerima bantuan paket sembako dari PT Pelindo III di Pendopo Delta Wibawa, Senin (09/08/2021).

Karena itu, lanjut Bupati alumni Fisip Unair Surabaya ini, pihaknya beberapa kali turun untuk melihat secara langsung bantuan yang diberikan sudah sampai dan tepat sasaran atau tidak. Bahkan Pemkab Sidoarjo juga menyiapkan obat-obatan dan vitamin untuk dibagikan ke warga yang menjalani isoman di lingkungan perumahan. Karena ada beberapa desa yang tidak bisa menjangkau warga Isoman.

"Sekarang ada beberapa kendala dalam menyalurkan bantuan. Terutama kendala data. Walau datanya dari Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT). Kurang lebih ada 25.000 Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Ini sudah update validasinya. Untuk menyisir itu dibutuhkan terobosan yang lainnya," imbuhnya.

Gus Muhdlor menjelaskan yang menjadi skala prioritas bagi yang tidak menerima bantuan sudah disasar. Ada 100.000 lebih paket bantuan yang sudah dibagikan, karena hitungannya per rumah. Nanti akan ditambah lagi untuk menyisir DTKS yang baru jika updating data yang baru masih antara 15.000 sampai 25.000 keluarga.

"Ditambah lagi kerja sama Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) karena Sidoarjo daerah industri dan banyak warga yang dirumahkan. Datanya sekitar 10,98 persen atau tepatnya naik dari 4.72 persen menjadi 10, 98 persen warga Sidoarjo yang berhenti kerja. Ini juga harus dipastikan disisir untuk menerima bantuan-bantuan itu," tegasnya.

Sementara Direktur SDM PT Pelindo III Surabaya, Edi Priyanto menegaskan pandemi Covid-19 ini mampu menumbuhkan semua pihak untuk turut berpartisipasi meringankan beban sesama. Salah satunya PT Pelindo III yang menyalurkan 1.500 paket sembako yang diterima Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali di Pendopo Delta Wibawa. Bantuan ini merupakan bentuk tanggungjawab sosial PT Pelindo III Surabaya.

"Selain bantuan berupa sembako, PT Pelindo III juga membantu pemenuhan oksigen yang sempat langka dan pemberian vaksinasi bagi 20.000 warga maritim. Bantuan diberikan tidak hanya dalam bentuk bantuan sembako, tetapi juga ada bantuan untuk rumah sakit berupa baju hazmat," tandasnya. Hel/Waw