Gus Muhdlor : Kesaktian Pancasila Sebagai Momentum Membangun Sidoarjo Lebih Sejahtera di Tengah Pandemi


Gus Muhdlor : Kesaktian Pancasila Sebagai Momentum Membangun Sidoarjo Lebih Sejahtera di Tengah Pandemi REFLEKSI - Paslon Bupati - Wakil Bupati, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhldor) - Subandi memaknai Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober sebagai momentum rekonsiliasi bersama membangun Sidoarjo lebih sejahtera di tengah pandemi Covid-19.

Sidoarjo (republikjatim.com) - Calon Bupati (Cabup) Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) mengajak warga Sidoarjo untuk merefleksikan Hari Kesaktian Pancasila sebagai momentum bersama untuk membangun Sidoarjo lebih sejahtera. Momentum saat ini sebagai menyatukan kepentingan agar Sidoarjo terbebas dari pandemi Covid-19.

Hal ini lantaran Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2020 di tengah pandemi Covid-19 yang belum bisa terselesaikan. Bahkan, saat ini semua elemen masyarakat getol menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 itu.

"Di tengah pandemi Covid 19 ini, mari kita jadikan momentum bersama untuk rekonsiliasi menyelamatkan warga Sidoarjo dari ancaman virus Corona. Kalau kita berhasil melawan Covid-19, maka kita bersama-sama bisa membangun Sidoarjo agar lebih sejahtera," ujar Gus Muhdlor kepada republikjatim.com, Kamis (01/10/2020).

Saat ini, lanjut Direktur Pendidikan Ponpes Bumi Sholawat ini bisa dijadikan momentum bersama untuk menanggalkan segala perbedaan. Baginya, saat ini waktunya bersatu di bawah panji Pancasila dan UUD 1945 melawan Covid-19. Karena prinsipnya dalam melawan Covid-19 itu, bukan hanya tugas pemerintah. Akan tetapi juga melibatkan masyarakat Sidoarjo terutama dalam menggugah kesadaran menerapkan protokol kesehatan.

"Artinya, jadikan ini sebagai momen sejarah baru, kita mampu mengalahkan egoisme dan menjunjung tinggi kepentingan yang lebih besar. Yakni menyelamatkan warga Sidoarjo dan bahkan NKRI dari virus yang berasal dari Wuhan itu," tegas Cabup yang didamping Cawabup Subandi ini.

Sementara itu, pesan lain Gus Muhdlor adalah dalam momen Hari Kesaktian Pancasila ini, semua elemen masyarakat diminta tidak memperuncing perbedaan.

"Mari kita semua fokus memperkuat konsensus ideologi Pancasila, UUD 1945 serta menguatkan tekat menjaga NKRI untuk kemajuan bangsa dan negara," tandas Alumnus Fisip Unair Surabaya ini. Zak/Waw