Gencar Benahi Birokrasi Berfilosofi Mesra, Pemkab Sidoarjo Diganjar Penghargaan Kementerian PAN - RB


Gencar Benahi Birokrasi Berfilosofi Mesra, Pemkab Sidoarjo Diganjar Penghargaan Kementerian PAN - RB PENGHARGAAN - Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) menerima penghargaan dari Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo dan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Senin (20/12/2021).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Berbagai upaya perbaikan di tubuh birokrasi Pemkab Sidoarjo yang digeber Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) mendapat apresiasi berupa penghargaan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).

Total ada 4 penghargaan yang diraih Pemkab Sidoarjo. Yakni 2 unit kerja mendapatkan penghargaan Zona Integritas Menuju Wilayah Birokrasi Bebas Melayani (WBBM) yang diraih RSUD Sidoarjo dan Kecamatan Sukodono serta satu unit kerja berhasil memperoleh penghargaan Zona Integritas (ZI)!menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) yang diraih Dispendukcapil Sidoarjo.

Satu penghargaan lain diterima Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali yakni Anugerah Pemimpin Perubahan tingkat Kabupaten/Kota se Indonesia. Dalam kategori ini Gus Muhdlor merupakan satu-satunya Bupati/Walikota yang memperoleh penghargaan itu. Yakni Pemimpin Perubahan dari Kementerian PAN-RB ini berdasarkan pada pemimpin di Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah yang berhasil membangun Zona Integritas secara masif serta berhasil menggelorakan semangat perubahan.

Penghargaan itu diserahkan oleh Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo dan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.

"Penghargaan bukan hal yang utama. Tetapi ini menjadi sinyal Sidoarjo terus berbenah. Kita mencoba move on, bertransformasi dengan pelayanan yang lebih cepat dan tulus. Bahkan, tentu saja semua dilandasi tata kelola pemerintahan yang baik, good governance, yang bersih dan akuntabel," ujar Gus Muhdlor saat dikonfirmasi, Senin (20/12/2021).

Gus Muhdlor menjelaskan, upaya mendorong peningkatan kualitas pelayanan juga terus dilakukan. Terutama dalam memperbaiki alur birokrasi yang berhubungan langsung dengan masyarakat seperti Rumah Sakit Daerah dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Meski demikian, dia menyadari belum semuanya bisa pada tahap yang ideal.

"Karena masih banyak pekerjaan rumah. Tapi yang jelas kita ini harus 'mesra'. Kita terapkan filosofi 'mesra'. Apa itu? Melayani masyarakat dengan sukarela. Jangan ada lagi birokrasi di Sidoarjo yang diminta tolong masyarakat malah marah marah dan malah cari cara untuk pungli. Sudah bukan zamannya," tegas Gus Muhdlor sapaan akrab Bupati muda alumni Fisip Unair Surabaya ini.

WBK sendiri adalah predikat yang diberikan kepada unit kerja yang memenuhi sebagian besar kriteria dalam mengimplementasikan enam area perubahan program reformasi birokrasi serta mampu mencegah terjadinya Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Enam area perubahan ini adalah manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen sumber daya manusia, penguatan pengawasan, dan penguatan akuntabilitas kinerja.

Sedangkan WBBM adalah predikat yang diberikan kepada unit kerja yang memenuhi sebagian besar kriteria dalam mengimplementasikan enam area perubahan program reformasi birokrasi serta mampu mencegah KKN dan bisa memberikan pelayanan prima.

"Tidak berhenti sampai disitu, pimpinan unit kerja pelayanan serta jajarannya dipastikan harus sudah melakukan berbagai perbaikan internal organisasi secara nyata, sistematis dan berkelanjutan," tandas Bupati Alumni SMAN 4 Sidoarjo ini. Adv/Hel/Waw