Gempar Mayat Perempuan Misterius Mengapung di Sungai Sidomojo Krian


Gempar Mayat Perempuan Misterius Mengapung di Sungai Sidomojo Krian MENGAPUNG - Sejumlah warga dan anggota Polsek Krian mengevakuasi mayat perempuan yang mengapung di sungai Dusun Mojokemuning, Desa Sidomojo, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Minggu (05/04/2020).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Warga Dusun Mojokemuning, Desa Sidomojo, Kecamatan Krian, Sidoarjo digemparkan penemuan sesosok mayat mengapung di sungai desa setempat, Minggu (05/04/2020).

Penemuan sesosok mayat perempuan yang mengapung di sungai itu langsung mengundang perhatian ratusan warga. Mereka berduyun-duyun ingin menyaksikan penemuan mayat perempuan dan ingin melihat kondisi mayat itu.

"Berdasarkan hasil identifikasi tim Polresta Sidoarjo korban belum diketahui identitasnya," terang Kapolsek Krian, Kompol Moh Kholil kepada republikjatim.com, Minggu (05/04/2020).

Lebih jauh, Kholil menceritakan korban pertama kali ditemukan kuli bangunan yang mengerjakan plengsengan di sepanjang sungai itu. Saksi melihat mayat perempuan ini mengapung tersangkut kayu dengan posisi tengkurap dengan kepala di selatan.

"Kalau melihat kondisinya korban sudah meninggal lebih dari sehari," ungkapnya.

Saksi kuli bangunan di lokasi penemuan, Subur (55) warga Desa Pamatan, Kecamatan Tongas, Probolinggo mengaku mengira korban adalah boneka yang tersangkut. Tapi setelah diihat dari dekat ada rambutnya. Seketika dirinya menarik dengan kayu yang ada pakunya.

"Kami tidak berani mengangkat mayat itu. Makanya langsung kami laporkan ke Pak RT," tegasnya.

Sementara Ketua RT 05 RW 01 Dusun Mojokemuning, Yono menegaskan salah satu kuli datang ke rumah untuk melaporkan penemuan itu. Sebenarnya warga setempat sudah mengetahui mayat itu terseret arus sungai. Hanya saja malah dikira kasur. Makanya begitu dapat laporan langsung ke TKP.

"Korban diperkirakan berumur kurang lebih 60-65 tahun. Korban masih mengenakan daster hitam bermotif bunga. Untuk Identitas mayat belum bisa dipastikan karena bukan warga Desa Sidomojo atau Tambakkemerakan. Dari hasil penyelidikan dan olah TKP, mayat diotopsi dan dibawa ke RS Pusdik Gasum Porong," tandasnya. Zak/Waw