Gegara Ditanya Telepon Sama Siapa, Suami di Sukodono Sidoarjo Tega Bakar Istri Siri dan Anaknya


Gegara Ditanya Telepon Sama Siapa, Suami di Sukodono Sidoarjo Tega Bakar Istri Siri dan Anaknya Ilustrasi orang terbakar

Sidoarjo (republikjatim.com) - Nasib apes dialami WS (29) dan putranya AP (7) warga Dusun Cumplung, Desa Bangsri, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo. Kedua korban mengalami luka bakar serius dan dilarikan ke rumah sakit usai dibakar MT (30) yang tak lain suami siri, WS.

Aksi pembakaran ini diduga dipicu rasa ingin tahu WS saat suaminya itu telepon dengan seseorang di dalam kamar mandi. Akibatnya, kedua korban mengalami luka bakar di sebagian tubuhnya terutama di bagian kaki.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan awalnya sekitar pukul 06.00 WIB, korban WS bangun tidur. Saat itu, WS mendapati suaminya (MT) tidak ada di sampingnya. WS pun mencari keberadaan suaminya di sekitar rumahnya.

Tak berselang lama, WS mengetahui suaminya (MT) berada di dalam kamar mandi. Saat itu, MT sedang menelepon seseorang. WS yang curiga dengan telepon itu, kemudian menanyakan suaminya telepon dari mana itu. Namun MT mala tidak menjawab.

Tak lama, kemudian mala terjadi adu mulut kedua pasangan suami istri (pasutri) itu. Kemudian saat korban WS sibuk memandikan AP, tiba-tiba MT menyiramkan bahan bakar (bensin) ke WS. Sontak saja WS basah kuyup dengan bensin.

Sebagian bensin mengenai AP. Kemudian MT langsung melempar korek api yang menyala ke WS hingga kedua korban terbakar dan mengalami luka bakar serius itu.

"Akibat kejadian sadis yang dipicu cek cok soal telepon dari siapa itu, korban (WS) mengalami luka bakar di kedua kakinya. Sedangkan AP mengalami luka bakar di kaki kanan dan pantatnya. Kejadian itu kemudian dilaporkan adik korban (YS) ke Polresta Sidoarjo," ujar tetangga korban, Toyib kepada republikjatim.com, Senin (12/09/2022).

Toyib menjelaskan saat kejadian, korban sempat berteriak meminta tolong dari dalam rumah ke para tetangga. Selain itu, korban juga sempat melambaikan tangan ke kaca jendela rumah. Namun sayangnya, warga sekitar tidak berani menolong korban.

"Warga sekitar takut. Ya takut saja nanti bisa dihajar suami (pelaku) korban yang dikenal warga cukup tempramen itu. Tapi, tidak berselang lama korban keluar dan diselamatkan warga untuk dibawa ke klinik terdekat dari rumah korban," ungkapnya.

Toyib memberitakan selama ini pasutri MT dan WS menikah siri dan memiliki dua anak. Anak pertama berusia empat tahun. Sedangkan anak kedua berusia dua tahun.

"Sementara yang dibakar korban merupakan anak WS dari mantan suami (suami pertamanya)," tegasnya.

Soal kasus dugaan pembakaran kedua korban ini, Kasi Humas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono belum memberikan jawaban soal kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan itu. Hel/Waw