Gadis Seberat 145 Kilogram Asal Tulangan Dirawat Tim Medis RSUD Sidoarjo


Gadis Seberat 145 Kilogram Asal Tulangan Dirawat Tim Medis RSUD Sidoarjo DIRAWAT - Yunita Maulida (18) gadis obesitas asal Desa Grinting, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo terpaksa menjalani peratan tim medis RSUD Sidoarjo, Kamis (20/06/2019).

Sidoarjo (republikjatim.com) - Tim medis RSUD Sidoarjo berupaya untuk melakukan penelitian (observasi) dan berusaha menurunkan berat badan Yunita Maulida warga asal Desa Grinting, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo. Gadis berusia 18 tahun ini mengalami obesitas. Di usianya yang masih remaja itu, kini memiliki berat badan 145 kilogram.

Kini putri pasangan Padi dan Umiyatun ini menjalani perawatan intensif tim medis RSUD Sidoarjo. Hal ini lantaran gadis ini mengalami pembengkakan jantung akut dan infeksi jaringan ikat di perutnya.

Ibu kandung gadis obesitas, Ny Umiyatun menceritakan sejak sepekan terakhir anaknya itu mengeluhkan sakit pada bagian perutnya. Selain itu, kaki dan tangannya terasa sakit saat digerakkan.

"Karena itu, anak saya langsung kami bawa ke RSUD Sidoarjo ini untuk dirawat," terangnya kepada republikjatim.com, Kamis (20/06/2019).

Salah seorang dokter RSUD Sidoarjo yang menangani penderita obesitas, dr Akhmad Fariz Nurdiansyah menjelaskan pasien dengan obesitas ini saat masuk ke UGD mengeluhkan nyeri di bagian perut. Selain di bagian perutnya terasa mengeras.

"Karenanya kami langsung memeriksa pasien ini melalui foto rontgen dan lainnya. Hasilnya adanya infeksi di jaringan ikat perut dan terjadi pembengkakan di jantungnya," ungkapnya.

Menurut Fariz, pasien ini mengalami pembengkakan jantung akut dan pembuluh darah yang melebar. Hal ini dikarenakan beban yang berlebihan dan komplikasi kegemukan yang dialaminya. Saat ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan ahli jantung dan langkah awal yang dilakukan penyembuhan infeksinya dulu dengan memberi anti biotik.

"Sekarang kondisi Yunita sudah lebih stabil dan terus dievaluasi infeksinya oleh tim medis. Kalau hasil laboratorium sudah bagus, perawatan atas pasien ini bisa dengan rawat jalan," papar dokter spesialis penyakit dalam ini.

Sementara untuk menurunkan berat badan penderita obesitas, kata Fariz selain mengurangi asupan kalori hingga 1.000 kalori per hari, disarankan pasien harus berolahraga minimal 30 menit per hari.

"Masalahnya pasien ini IQ-nya agak kurang. Untuk melakukan latihan tidak mampu ditambah lagi menurut keluarga pasien sering makan dengan sembunyi-sembunyi. Itu kendalanya," jelasnya.

Baginya, olah raga yang dianjurkan untuk pasien ini adalah bersepeda dan renang. Berdasarkan hasil pemeriksaan pasien ini juga terindikasi menderita kerusakan di sejumlah sendi.

"Sekarang kalau dilatih jalan bisa membuat semakin rusak jaringan sendi-sendinya pasien ini," pungkasnya. Waw