Ponorogo (republikjatim.com) - Warga sekitar peternakan sapi perah milik Sarno (60) warga Dusun Pudak, Desa Pudakkulon, Kecamatan Pudak, Ponorogo geger. Ini menyusul kandang ternak sapi itu terbakar, Rabu (09/01/2019) dini hari. Akibatnya, korban harus menanggung kerugian ratusan juta rupiah.
"Ada 4 ekor sapi perah yang ikut terpanggang dalam kebakaran itu," terang Kasubag Humas Polres Ponorogo, Ipda Teguh Satrio kepada republikjatim.com, Rabu (09/01/2019).
Teguh menceritakan kebakaran kandang ternak sapi perah milik Sarno ini kali pertama diketuai Jarno (46) dan Sumali (56) warga setempat. Saat itu, saksi Jarno hendak melaksanakan sholat subuh ke Masjid. Saksi melihat api yang berasal dari kandang ternak sapi milik Sarno yang terletak di sebelah rumahnya hanya berjarak sekitar 100 meter dari rumah korban.
"Saat melihat kebakaran, saksi langsung mengajak mengajak Sumali saksi lain untuk ke TKP. Setelah melihat TKP kedua warga itu memberitahu korban sambil berteriak-teriak mencari pertolongan untuk menyelamatkan hewan ternak yang terjebak kobaran api yang ada di dalam kandang," imbuhnya.
Atas bantuan warga itu, kata Teguh dari 12 ekor ternak milik korban baru 8 ekor yang berhasil terselamatkan. Sedangkan 4 ekor sapi lainnya mati terpanggang.
"Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun dari korban diduga kebakaran disebabkan adanya perapian di kandang hingga api merembet membakar kandang sapi itu," tegasnya.
Selama ini, hampir setiap malam kandang ternak korban selalu diberikan tempat pembakaran api (diang) agar sapi tidak dimakan nyamuk. Saat itu usai membakar diang, korban lupa lansung pulang ke rumah yang berjarak kurang lebih 100 meter dari kandang ternaknya itu.
"Akhirnya api menyambar sampah kering sisa pakan ternak hingga akhirnya membakar kandang itu. Kerugian materi korban sekitar Rp 150 juta dengan rincian 4 ekor sapi Rp 100 juta dan bangunan kandang Rp 50 juta," pungkasnya. Ami/Waw
